News Video
NEWS VIDEO Gubernur Irianto Lambrie Resmikan Gedung Kantor BINDA Kaltara
Dengan gedung yang representatif, dia yakin BINDA Kaltarabisa melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan baik.
Penulis: Risnawati |
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Gubernur Kalimantan Utara, Irianto Lambrie resmikan gedung Kantor Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Kalimantan Utara di Kota Tarakan, Rabu (20/1/21).
Sebagai salah satu daerah yang menjadi beranda nasional NKRI, dia menyampaikan, pemerintah Provinsi Kaltara mendukung adanya pembangunan gedung Kantor BINDA Kaltara.
Irianto mengatakan, dana hibah ini diberikan karena pada saat itu BIN Kaltara tidak memiliki anggaran dan kantor sendiri.
Baca juga: NEWS VIDEO Tak Hanya Bantu Galang Biaya dan Logistik, IOF Balikpapan Turut Kerahkan KendaraanOffroad
Meskipun APBD Kaltara terbatas, kata dia, melihat urgensi keberadaan BIN di daerah ini sangat membantu upaya memperkuat dan memperlancar keamanan masyarakat.
"Dengan adanya gedung kantor saat ini, di harapkan pejabat BIN yang ada di daerah maupun petugas-petugas itu bisa bekerja makin nyaman, makin profesional," kata Irianto usai peresmian.
Dia menyebutkan, anggara pembangunan kantor BINDA dengan lahan seluas 6.555,21 meter persegi, di dalam APBD Kaltara sebesar Rp 15 miliar.
Baca juga: NEWS VIDEO Ajak Turis Asing Cara Masuk dan Menetap di Bali, Kristen Grey Dideportasi
"Hasil lelang itu sekitar Rp 14,7 atau 14, 8 miliar. Nanti lihat kontraknya lah, ini lelang terbuka lewat elektronik," ujarnya.
Dengan gedung yang representatif, dia yakin BINDA Kaltara bisa melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan baik.
"Tentu hal itu akan berindikasi bagi upaya percepatan dan kualitas pembangunan di Kaltara," ucapnya.
Baca juga: NEWS VIDEO Warga di Puncak Bogor Panik Melihat Banjir Bandang dan Berlarian Selamatkan Diri
Tak kalah penting, Kaltara merupakan daerah perbatasan. Sehingga fungsi intelijen sangat penting untuk memantau pergerakan-pergerakan di wilayah perbatasan.
Baik itu menyangkut keamanan dalam negeri maupun kaitannya dengan negara tetangga.
Terutama penyelundupan narkotika, perdagangan orang, maupun penyelundupan barang-barang illegal dan berbahaya lainnya.
Dia menyebutkan, setidaknya ada 188 wilayah pesisir, 13 pelabuhan, 5 Bandara, 16 pengunungan, 4 sungai, 1.400 jalur tikus di semua perairan Kaltara, dan 2 Lapas yang menjadi pintu peredaran Narkotika di Kaltara.
Sebab itu, kata dia, ntuk menyelamatkan generasi muda Kaltara, peredaran narkotika harus dideteksi dini.
"Kerawanan lainnya yang patut menjadi perhatian aparat keamanan, termasuk BINDA Kaltara adalah masuknya teroris, barang ilegal, dan potensi kerawanan lainnya," ungkapnya.
IKUTI >> News Video
IKUTI >> News Video
Naskah: TribunKaltara.com / Risnawati
Videografer: TribunKaltara.com / Risnawati
Video Editor: TribunKaltim.co / Ardian