Sriwijaya Air Hilang Kontak

KNKT Curiga Ada Masalah Autothrottle Sriwijaya Air SJ182, Data FDR: Tak Bekerja Baik Saat Take Off

KNKT sedang menyelidiki apakah masalah dengan sistem autothrottle berkontribusi pada kecelakaan pesawat  yang menewaskan 62 orang tersebut

Editor: Doan Pardede
Kompas.com
SRIWIJAYA AIR JATUH - Tim SAR gabungan memasukan kotak penyimpan berisi bagian dari kotak hitam (black box) pesawat Lion Air bernomor registrasi PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 ke dalam koper usai ditemukan di atas KR Baruna Jaya I, di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Kamis (1/11/2018). Bagian dari kotak hitam tersebut diserahkan ke pihak KNKT untuk dilakukan investigasi lebih lanjut. 

TRIBUNKALTIM.CO - Sejumlah hal baru terungkap dalam kasus pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh di Kepulauan Seribu pada 9 Januari 2021 lalu. 

Yang Teranyar, Komite Keselamatan Transportasi Nasional (KNKT) sedang menyelidiki, apakah masalah dengan sistem autothrottle berkontribusi pada kecelakaan pesawat  yang menewaskan 62 orang tersebut.

Sistem autothrottle berfungsi mengontrol tenaga mesin pesawat secara otomatis.

Ketua Subkomite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT Nurcayho Utomo mengatakan, masalah dengan sistem autothrottle Boeing 737-500 Sriwijaya Air dilaporkan setelah penerbangan beberapa hari sebelum pesawat itu jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.

Baca juga: TERKUAK Keanehan Data Penumpang Sriwijaya SJ 182, 1 Nama di Manifes Tak Ada di Pesawat, Ini Faktanya

Baca juga: LENGKAP Klarifikasi Pria yang Bersama Pilot Sriwijaya Air Captain Afwan di Rekaman CCTV Viral

Baca juga: NEWS VIDEO Operasi SAR Sriwijaya Air SJ 182 Diperpanjang Hingga 21 Januari 2021

Baca juga: NEWS VIDEO Viral Tangis dan Suara Minta Tolong saat Damkar Cari Sriwijaya Air

"Ada laporan kerusakan pada autothrottle beberapa hari sebelumnya kepada teknisi di log perawatan, tapi kami tidak tahu apa masalahnya," katanya kepada Reuters.

SRIWIJAYA AIR JATUH - Flight Data Recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu ditunjukkan di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (12/1/2021). FDR Sriwijaya Air SJ 182 yang ditemukan oleh tim penyelam TNI di perairan Kepulauan Seribu selanjutnya akan dibawa KNKT untuk dilakukan pemeriksaan. Tribunnews/Irwan Rismawan
SRIWIJAYA AIR JATUH - Flight Data Recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu ditunjukkan di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (12/1/2021). FDR Sriwijaya Air SJ 182 yang ditemukan oleh tim penyelam TNI di perairan Kepulauan Seribu selanjutnya akan dibawa KNKT untuk dilakukan pemeriksaan. Tribunnews/Irwan Rismawan (Tribunnews/Irwan Rismawan)

"Jika kami menemukan CVR (perekam suara kokpit), kami dapat mendengar diskusi antara pilot, apa yang mereka bicarakan, dan kami akan tahu apa masalahnya," ujarnya.

Menurut Nurcayho, masih belum jelas, apakah masalah dengan sistem autothrottle berkontribusi pada kecelakaan itu.

Baca juga: BLT Subsidi Gaji 2021 Kapan Cair? Ada Kabar Mengejutkan, Simak Penjelasan Menaker Soal BLT BPJS 2021

Baca juga: LINK Prakerja www.prakerja.go.id, Cara Daftar Kartu Prakerja Online 2021, Gelombang 12 Kapan Dibuka?

Namun, "Pesawat boleh terbang dengan sistem autothrottle yang tidak berfungsi karena pilot dapat mengendalikannya secara manual," sebut dia yang mengaku tidak bisa mengingat masalah lain dalam catatan pemeliharaan pesawat Boeing 737-500 Sriwijaya Air.

Sriwijaya belum bisa mengomentari soal teknis penyidikan sebelum KNKT mengeluarkan pernyataan resmi.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved