Sriwijaya Air Hilang Kontak
KNKT Curiga Ada Masalah Autothrottle Sriwijaya Air SJ182, Data FDR: Tak Bekerja Baik Saat Take Off
KNKT sedang menyelidiki apakah masalah dengan sistem autothrottle berkontribusi pada kecelakaan pesawat yang menewaskan 62 orang tersebut
TRIBUNKALTIM.CO - Sejumlah hal baru terungkap dalam kasus pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh di Kepulauan Seribu pada 9 Januari 2021 lalu.
Yang Teranyar, Komite Keselamatan Transportasi Nasional (KNKT) sedang menyelidiki, apakah masalah dengan sistem autothrottle berkontribusi pada kecelakaan pesawat yang menewaskan 62 orang tersebut.
Sistem autothrottle berfungsi mengontrol tenaga mesin pesawat secara otomatis.
Ketua Subkomite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT Nurcayho Utomo mengatakan, masalah dengan sistem autothrottle Boeing 737-500 Sriwijaya Air dilaporkan setelah penerbangan beberapa hari sebelum pesawat itu jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.
Baca juga: TERKUAK Keanehan Data Penumpang Sriwijaya SJ 182, 1 Nama di Manifes Tak Ada di Pesawat, Ini Faktanya
Baca juga: LENGKAP Klarifikasi Pria yang Bersama Pilot Sriwijaya Air Captain Afwan di Rekaman CCTV Viral
Baca juga: NEWS VIDEO Operasi SAR Sriwijaya Air SJ 182 Diperpanjang Hingga 21 Januari 2021
Baca juga: NEWS VIDEO Viral Tangis dan Suara Minta Tolong saat Damkar Cari Sriwijaya Air
"Ada laporan kerusakan pada autothrottle beberapa hari sebelumnya kepada teknisi di log perawatan, tapi kami tidak tahu apa masalahnya," katanya kepada Reuters.

"Jika kami menemukan CVR (perekam suara kokpit), kami dapat mendengar diskusi antara pilot, apa yang mereka bicarakan, dan kami akan tahu apa masalahnya," ujarnya.
Menurut Nurcayho, masih belum jelas, apakah masalah dengan sistem autothrottle berkontribusi pada kecelakaan itu.
Baca juga: BLT Subsidi Gaji 2021 Kapan Cair? Ada Kabar Mengejutkan, Simak Penjelasan Menaker Soal BLT BPJS 2021
Baca juga: LINK Prakerja www.prakerja.go.id, Cara Daftar Kartu Prakerja Online 2021, Gelombang 12 Kapan Dibuka?
Namun, "Pesawat boleh terbang dengan sistem autothrottle yang tidak berfungsi karena pilot dapat mengendalikannya secara manual," sebut dia yang mengaku tidak bisa mengingat masalah lain dalam catatan pemeliharaan pesawat Boeing 737-500 Sriwijaya Air.
Sriwijaya belum bisa mengomentari soal teknis penyidikan sebelum KNKT mengeluarkan pernyataan resmi.