Krisis Finansial, Inter Milan Stop Datangkan Pemain, Achraf Hakimi Masih Disoal Real Madrid?

Inter saat ini menempati posisi kedua klasemen sementara Serie A, dengan raihan 41 poin dari 19 pertandingan yang sudah dijalani.

Raihan mereka berselisih dua angka dari koleksi pemuncak klasemen sementara, AC Milan, yang telah memperoleh 43 angka dari jumlah pertandingan sama.

Diberitakan sebelumnya, Real Madrid dikabarkan akan menuntut Inter Milan yang tak kunjung membayar biaya transfer Achraf Hakimi.

Seperti diketahui, Hakimi resmi pindah dari Real Madrid ke Inter Milan pada bursa transfer musim panas 2020.

Bek kanan asal Maroko itu direkrut Inter dengan mahar 40 juta euro atau sekitar Rp 680 miliar dengam durasi kontrak lima tahun.

Namun, dalam kesepakatan mereka, kedua tim telah setuju bahwa biaya transfer Hakimi akan dicicil sesuai tempo yang ditetapkan.

Artinya, Inter Milan akan membayar cicilan dengan jumlah yang disepakati kepada Los Blancos. Melansir dari Corriere dello Sport, Sabtu (23/1/2021), periode pembayaran Inter ke Madrid dijadwalkan Desember 2020 dengan cicilan pertama 10 juta euro (Rp 170 miliar).

Baca juga: Update Liga Italia, Zlatan Ibrahimovic Tak Peduli AC Milan Jadi Juara Paruh Musim

Baca juga: Hasil Liga Italia: Tundukkan Bologna Juventus Tembus Big Four, Masih Jauh Kejar AC Milan dan Inter

Namun, hingga kini, Los Blancos belum mendapat haknya.

Oleh karena itu, Madrid dikabarkan akan mengajukan ultimatum alias tuntutan kepada Nerazzurri - julukan Inter.

Di sisi lain, kabarnya Inter dan Madrid setuju perihal tunggakan karena Nerazzurri telah melaporkan kesulitan untuk membayar tepat waktu.

Pembayaran perdana pun akan ditunda hingga 30 Maret menandatang.

Akan tetapi, media Spanyol mengatakan, Real Madrid ogah menyetujuinya karena tidak adanya jaminan dari Inter.

Sementara itu, Inter menyangkal adanya kewajiban tersebut sehingga sampai detik ini cicilan transfer Hakimi belum kunjung dibayarkan.

Karena perbedaan pemahaman, Madrid pun mengancam agar Hakimi dikembalikan ke Santiago Bernabeu.

Apabila, Inter terbukti melakukan kelalaian dalam proses transfer tersebut, mereka bukan tidak mungkin kehilangan Hakimi.