Berita Nasional Terkini
Isu Gerindra Pelan-Pelan Tinggalkan Anies Baswedan Mencuat, Wagub DKI Langsung Bereaksi, Beber Bukti
Isu Gerindra pelan-pelan tinggalkan Anies Baswedan mencuat, Wagub DKI langsung bereaksi, beber bukti
“Teman-teman bisa lihat fakta dan datanya, bagaimana DKI Jakarta melawan hebatnya virus.
Kita masih bertahan dan mengendalikan.
Buktinya apa?
Angka kesembuhan terus meningkat, angka kematian sudah 1,6 persen.
Baca juga: Formulir Pendaftaran BLT UMKM 2021 Beredar di Medsos, Kemenkop Sarankan Cek di www.kemenkopukm.go.id
Kemudian angka testing sudah 13 kali dari standar WHO, sehingga kontribusi testing DKI di nasional 43,3 persen,” ungkapnya.
Seperti diketahui, Ketua DPC Partai Gerindra Jakarta Timur Ali Lubis meminta Anies mundur dari jabatannya sebagai Gubernur.
Hal itu dikatakan Ali berdasarkan keterangan yang diterima.
Awalnya Ali menyoroti banyaknya peraturan dan ancaman sanksi yang dirumuskan Anies Baswedan namun tidak mampu meredam penyebaran virus.
Bahkan rem darurat pun dilakukan, tapi tetap tak maksimal hasilnya.
Sampai pada akhirnya tersiar kabar Anies meminta pemerintah pusat untuk mengambil alih kordinasi penanganan covid-19 di Jakarta.
Alasan pemerintah pusat mengambil alih supaya ada peningkatan fasilitas kesehatan di Rumah Sakit di sekitar daerah penyanggah Jakarta tidak tepat.
Sementara pasien dari luar Jakarta yang datang ke rumah sakit akibat terpapar virus Covid-19 karena banyaknya rumah sakit rujukan di Jakarta sebagaimana Keputusan Gubernur Nomor 492 tahun 2020 tentang perubahan atas Keputusan Gubernur No. 378 tahun 2020 tentang Penetapan Rumah Sakit Rujukan Penanggulangan Penyakit Coronavirus Disease ( Covid-19).
“Terkait hal di mana Anies meminta pemerintah pusat untuk mengambil alih kordinasi Penanganan Covid 19 di Jakarta, menimbulkan pertanyaan besar apakah Anies nyerah lawan Covid-19?
Jika seperti itu maka sebaiknya mundur saja dari Jabatan Gubernur,” kata Ali Lubis.