Berita Balikpapan Terkini
Ditanya Antisipasi Panic Buying di Pasar, Walikota Balikpapan Rizal Effendi Beri Respon Biasa Saja
Masyarakat memborong kebutuhan pokok sebagai persiapan stok untuk menghadapi jikalau ada penutupan selama dua hari.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Syaiful Syafar
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Aksi borong warga Kota Balikpapan di sejumlah pasar tradisional mendapat respon Walikota Balikpapan Rizal Effendi.
Masyarakat memborong kebutuhan pokok sebagai persiapan stok untuk menghadapi jikalau ada penutupan selama dua hari.
Aksi tersebut diduga panic buying, khawatir persediaan kebutuhan pangan tak terpenuhi selama Surat Instruksi Gubernur Kaltim Nomor 1 Tahun 2021 berlaku.
"Antisipasinya, Ya biasa aja. Kita kan nggak pernah yang seperti ini. Sudah biasa," kata Rizal Effendi di halaman balai kota, Jumat (5/2/2021).
• Masa Lockdown di Akhir Pekan, Kapolda Kaltim Ingatkan Warga Balikpapan untuk Tinggal di Rumah
• Mendagri Setujui Refocusing Anggaran, Warga Balikpapan Terdampak Covid-19 Bakal Terima Bansos
Menurutnya, informasi terkait penghentian kegiatan masyarakat telah disampaikan Rizal sejak kemarin, 4 Februari 2021.
Ia meyakini, masyarakat Kota Balikpapan telah memahami kondisi tersebut. Sehingga panik buying tak akan terjadi di Kota Minyak.
"Kemarin juga sudah diinfokan bahwa ada kebijakan ini, tidak akan sampai kesana saya yakin," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, Gubernur Kaltim Isran Noor telah mengeluarkan instruksi. Meminta seluruh warga Kaltim berdiam diri di rumah, Sabtu dan Minggu.
Pemerintah Kota Balikpapan pun hingga saat ini masih mengkaji pelaksanaan di lapangan.
Namun, Walkota Balikpapan dua periode itu memberi sinyal bahwa tempat transaksi tersebut tidak ditutup.
"Ya makanya kami masih lihat model di lapangannya seperti apa," pungkasnya.
Penulis: Miftah Aulia Anggrain