Virus Corona di Penajam
Kadinkes PPU Imbau Warga Penajam Jangan Ragu dan Takut Berobat ke RS saat Pandemi Covid-19
Di tengah pandemi covid-19, sebagian warga Kabupaten Penajam Paser Utara ragu memeriksakan kondisi kesehatannya.
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Di tengah pandemi covid-19, sebagian warga Kabupaten Penajam Paser Utara ragu memeriksakan kondisi kesehatannya.
Warga enggan pergi ke Rumah sakit, puskesmas, ataupun tempat fasilitas pelayanan kesehatan lainnya ketika dilanda sakit.
Mereka ragu untuk memeriksakan dirinya karena khawatir nantinya akan divonis sebagai terpapar Covid-19.
Sahril misalnya. Salah satu warga Kelurahan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengungkapkan bahwa dirinya dan beberapa keluarga jika sakit baik itu demam, atau sakit lainya lebih memilih merawat diri di rumah sendiri.
"Kaya gini kondisinya kita takut-takut juga. Mau ke rumah sakit, bisa jadi dari rumah engga ada covid di badan, setelah berobat malah kena Covid-19 karena di rumah sakit kan juga banyak orang, dan kita tidak bisa bedakan orang itu kena atau tidak,” katanya.
“Kalau masih bisa kita tanganin sendiri lebih baik dirumah. Kecuali mau tidak mau, baru kita jalan ke Rumah sakit," ungkap Sahril, Jumat (5/2/2021).
• BPKP Audit Chamber Bilik Disinfektan Covid-19 Roda Empat Milik Pemkab PPU, Per Unit Rp 200 Juta
• Kadinkes PPU Ajak Warga Ikut Vaksinasi Covid-19 Pada Maret Mendatang
Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan sekaligus Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dr Jansje Grace Makisurat mengungkapkan bahwa ada baiknya jika hal tersebut bisa ditangani dengan baik di rumah.
Namun dirinya menyayangkan jika warga takut berobat pada saat pasien harusnya butuh penangan medis yang cepat.
"Tidak perlu takut berlebih, apa lagi kalau tidak ada gejala. Karena jika pasien yang seharusnya butuh penanganan medis dengan cepat, dan rasa takut berlebih malah bisa membahayakan, contohnya luka,” katanya.
“Pihak pelayanan kesehatan tidak akan sembarangan mengcovidkan pasien jika memang dia tidak ada riwayat dan gejala," kata dr Grace saat ditemui di tempat kerjanya.
Penulis : Dian Mulia Sari