Berita Nasional Terkini
Pengurus Partai Demokrat Alami Hal Tak Terduga Usai Ribut Isu Kudeta AHY, Ada yang Aneh di WhatsApp
Pengurus Partai Demokrat alami hal tak terduga usai ribut isu kudeta AHY, ada yang aneh di WhatsApp
Ngopi membuka wawasan kita. Kenapa untuk ngopi saja, harus pakai lapor atau minta ijin. Toh menurut sebuah artikel di @natgeoindonesia “Minum Kopi Bermanfaat Bagi Pendengaran” a.k.a bisa mencegah gangguan pendengaran.
#coffeetime #politikindonesia #Moeldoko
"Ketegori posesif pak. Teman hanya boleh jd temannya gak boleh berteman dgn yg lain" Tulis @sintasuryantoro dalam komentar teratas di akun Moeldoko.
"Ketegori posesif pak. Teman hanya boleh jd temannya gak boleh berteman dgn yg lain.
"Gk diajak ngopi sih si dia, mknya jdi baperan." Tulis @fartogi_samosir
Namun ada juga yang komen begini "Jendral kok kudeta mayor @ranggul_mas_711
Tak lama kemudian Moeldoko mengunggah sindiran lanjutan, masih tentang ngopi.
• Lengkap, Survei Elektabilitas Parpol Terbaru, Demokrat Naik, Bansos Gerus PDIP, Kejutan Partai Ummat
#Aku nambah kopi, ada yang semakin grogi"
Habis secangkir kopi, tak elok jika langsung pergi. Apalagi jika ada kawan yang baru bergabung, baiknya tambah secangkir lagi.
Kalau kamu dengar ada yang melarang, agaknya kamu benar-benar butuh kopi. Konon kata ahli "Kopi bisa mencegah gangguan pendengaran".
#coffeetime #politikindonesia #Moeldoko
Penilaian Pengamat Komunikasi Politik
Pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina sekaligus pendiri Survei KedaiKOPI Hendri Satrio mengatakan unggahan Moeldoko tersebut merupakan komunikasi simbol yang terlalu gamblang.
Menurutnya, unggahan itu jelas ditujukan untuk menyindir Partai Demokrat.