Berita Samarinda Terkini
Presidium DOB Samarinda Seberang Nilai Pemerintahan Andi Harun-Rusmadi Dapat Realisasikan Pemekaran
Presidium Daerah Otonomi Baru (DOB) Samarinda Seberang berharap pemekaran wilayah otonomi terjadi dalam waktu terdekat. Wakil Ketua Presidium DOB Sam
Penulis: Jino Prayudi Kartono |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Presidium Daerah Otonomi Baru (DOB) Samarinda Seberang berharap pemekaran wilayah otonomi terjadi dalam waktu terdekat.
Wakil Ketua Presidium DOB Samarinda Seberang Akil Setiawan Mappeasse, Senin (8/2/2021) mengatakan, transisi pemerintahan Syaharie Jaang ke Andi Harun menjadi angin segar untuk pemekaran wilayah Samarinda Seberang.
Sebab ia menilai dari segi ekonomi, Samarinda Seberang sangat memiliki potensi untuk menjadi kota mandiri.
Baca juga: Walikota Balikpapan Persilakan Gelar Pernikahan Durasi 3 Jam, Sabtu-Minggu ke Depan Sudah Dilarang
Baca juga: Pemandangan tak Lazim di Samarinda, Jalan Protokol Mendadak Sepi di Akhir Pekan, Layaknya Kota Mati
Baca juga: Pasangan Sehidup Semati Asal Bojonegoro, Meninggal Hari Jumat Selang 2,5 Jam, Netizen: Surga Menanti
Belum lagi fasilitas penunjang dan lokasi dengan IKN menjadi alasan untuk berpisah dengan Kota Samarinda.
Belum lagi dari segi sejarah khususnya Kota Samarinda wilayah Seberang merupakan kawasan tua di Kota Tepian.
Ia pun semakin optimistis jika Andi Harun naik maka hal tersebut terjadi.
Apalagi jika Andi Harun maju lagi sebagai Walikota, isu tersebut bisa menjadi pendulang suara kelak.
"Dari segi politis bisa dipastikan akan menjadi pendulang suara ke depannya. Jika memang nanti Andi Harun akan mencalonkan diri lagi ke depannya," ucapnya.
Meskipun begitu pihaknya menunggu hasil studi yang dilakukan Universitas Mulawarman.
Dengan kajian studi itu diharapkan dapat menjadi nilai tambah agar segera dimekarkan.
Sementara itu Akademisi Ekonomi Universitas Mulawarman (Unmul) Adji Sofyan Effendi, Senin (8/2/2021) mengatakan, kawasan Samarinda Seberang sudah cocok menjadi kota mandiri.
Hal tersebut ada beberapa faktor yang membuat Samarinda Seberang menjadi kota baru.
Pertama, ia melihat banyaknya fasilitas umum yang sudah ada di beberapa Kecamatan di Samarinda Seberang.
Terdapat enam Universitas di kawasan Samarinda Seberang terbangun di kawasan tersebut.
Selain itu pelabuhan peti kemas juga terdapat di kawasan tersebut.
Selain itu kawasan Samarinda Seberang khususnya di Kecamatan Samarinda Seberang pun memiliki akses pintu Tol Balikpapan-Samarinda.
Dengan adanya akses itu, menurut Adji Sofyan Effendi, cukup berpotensi menggerakkan ekonomi secara mandiri.
"Kita lihat adanya pintu tol di Samarinda Seberang yang menghubungkan Kota Balikpapan. Jika memang jalan tol yang ada di kawasan Batakan Balikpapan sudah bisa diakses, maka masyarakat bisa langsung terkoneksi ke bandara lebih dekat.
Belum lagi Samarinda Seberang dekat dengan kawasan IKN menjadi kawasan ini mampu berdiri sendiri," ucap Adji Sofyan Effendi.
Untuk saat ini ia bersama tim akademisi Unmul membuat naksah akademik.
Dalam naskah tersebut akan menjadi hasil empiris apakah Samarinda Seberang benar-benar bisa menjadi kota mandiri.
Dalam naskah akademik itu terdapat 400 indeks poin yang harus dicapai.
Jika memang nilainya mencapai 400 poin maka dianggap dapat menjadi daerah otonomi baru.
Sedangka jika di bawah itu belum dapat menjadi kota otonomi baru.
Ada empat kecamatan yang dibutuhkan untuk membuat daerah otonomi baru.
Keempat kecamatan tersebut antara lain Samarinda Seberang, Loa Janan Ilir, Palaran dan Sambutan.
Untuk membentuk sebuah kota otonomi baru dibutuhkan empat Kecamatan.
Ia yakin pemerintah Kota Samarinda mau memberikan keempat kecamatan tersebut.
Apalagi saat transisi kepemimpinan Walikota Samarinda Syaharie Jaang menuju Andi Harun disinyalir DOB berpotensi terjadi.
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Rahmad Taufiq