Berita Nasional Terkini

Tak Banjir Lagi, Anies Baswedan Bandingkan Kampung Melayu Zamannya & Era Ahok, Bongkar Tips Sukses

Tak banjir lagi, Anies Baswedan bandingkan Kampung Melayu zamannya & era Ahok,bongkar tips sukses

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase Tribun Kaltim
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau Kampung Melayu 2017 dan 2021 

TRIBUNKALTIM.CO - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memosting kondisi terkini Kampung Melayu.

Kini, meski sebagian wilayah Jakarta direndam banjir, hal tersebut tak terjadi di Kampung Melayu.

Kondisi berbeda dijumpai 2017 lalu kala Jakarta masih dipimpin Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Saat 2017 lalu, Anies Baswedan juga menyambangi Kampung Melayu yang saat itu direndam banjir.

Kini, Anies Baswedan sukses mengendalikan banjir di kampung tersebut.

Gubernur DKI Jakarta inipun membagikan tipsnya mengatasi banjir di Kampung Melayu.

Update Status Medsos, Kumpulan Ucapan Selamat Imlek 2021 Terbaik Lengkap 4 Bahasa, Kirim di WhatsApp

Fakta Baru Asal Usul Virus Corona, Tim WHO tak Temukan Bukti di Wuhan, Bahas Kebocoran Laboratorium

Kampung Melayu tidak banjir walaupun Jakarta dan wilayah Jabodetabek kerjap diguyur hujan deras, beberapa hari belakangan.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun mengungkapkan caranya menangani banjir Jakarta.

Terutama mengatasi banjir di Kampung Melayu,

Hal itu ditulis dalam postingan terbaru Anies Baswedan di akun instagram @aniesbaswedan.

Dalam postingan itu ditampilkan pula foto sasat Anies mendatangi warga RW 04 di Cipinang Melayu pada masa kampanye di bulan Februari 2017.

Artinya saat itu Pemprov DKI Jakarta masih dalam kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama alilas Ahok.

Saat itu kondisi Kampung Melayu Banjir dan Anies Baswedan tampak memeluk ibu Rumiati di tengah banjir.

Berikutnya ditampilkan pula foto Anies Baswedan bertemu dengan Ibu Rumiati pada malam tadi.

Rupanya malam tadi tidak ada banjir di Kampung Melayu.

"Bahagia sekali tadi malam dapat berjumpa kembali dengan beliau dalam keadaan sehat dan tidak berbasah-basahan," tulis @aniesbaswedan.

Selanjutnya, inilah tulisan lengkap yang ada di instagram @aniesbaswedan:

Alhamdulillah, tahun ini dapat kembali mengunjungi RW 04 kelurahan Cipinang Melayu. Kampung yang dilewati Kali Sunter ini biasanya kalau musim hujan akan terjadi banjir yang amat tinggi, bahkan tahun lalu terendam sampai 3 meter. Tapi pada musim penghujan kali ini tak diterjang banjir.

Belajar dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta berupaya keras menanggulangi banjir di Kampung Cipinang Melayu ini. Kita memberikan perhatian dan penanganan menyeluruh dari hulu Kali Sunter yang kerap kali menjadi penyebab utama dari luapan air ke kampung tersebut.

Jajaran Pemprov DKI melakukan kegiatan Gerebek Lumpur dengan mengerahkan 15 eskavator di tanggul-tanggul dekat aliran Kali Sunter dan membuat sodetan sehingga debit air yang mengalir di Kali Sunter menjadi lebih terkendali.

Di sisi selatan Jakarta Timur Waduk Rangon dan Waduk Tiu dikeruk lalu kemudian disiapkan sodetan khusus sehingga air Kali Sunter dialirkan dan ditahan di waduk, baru mengalir ke sini dengan volume debit yang lebih terkontrol.

Atas izin Allah SWT ikhtiar itu dimudahkan. Kita semua patut bersyukur karena warga kawasan RW 04 dan RW 03 Cipinang Melayu bisa merasakan musim penghujan tanpa kebanjiran.

Meskipun demikian, kita masih memiliki pekerjaan rumah untuk memastikan kembali tak ada banjir di Cipinang Melayu, salah satunya adalah menuntaskan pembuatan tanggul di sepanjang RW 04 dan 03 Cipinang Melayu, karena kini tanggul tersebut masih bersifat temporer.

INFO BMKG Prakiraan Cuaca Rabu 10 Februari 2021, Yogyakarta, Bandung dan Samarinda Hujan Ringan

Jurus Baru Atasi Banjir

Senin (8/2/2021) sore kemarin, Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau kondisi pintu air di Manggarai Jakarta Selatau.

Anies Baswedan meninjau untuk memantau tinggi muka air pada Senin (8/2/2021) sore guna memastikan Jakarta dalam kondisi siaga, tanggap, dan antisipasi dampak musim hujan.

Dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin, Gubernur Anies Baswedan mengatakan, dalam mengantisipasi musim hujan, Pemprov DKI telah siaga untuk memantau kondisi curah hujan yang ada di kawasan pegunungan.

Tujuannya mengukur jumlah volume air yang mengalir ke arah hilir.

Menurutnya, seluruh jajaran SDA DKI konsisten memantau kondisi bendungan Katulampa Bogor, Depok, hingga pintu air Manggarai, agar koordinasi antarpintu air di Jakarta aman terkendali.

Anies Baswedan mengaku bersyukur bahwa Program 'Gerebek Lumpur' yang dijalankan dalam beberapa bulan terakhir telah menunjukkan hasilnya.

Di mana saluran-saluran air dalam sistem drainase di Jakarta sedimentasinya bisa dibersihkan.

Sehingga bisa mengelola limpahan air hujan dengan lebih baik.

Misteri Penyebab Batal Nikah, Sifat Asli Ayu Ting Ting Diulas, Keluarga Adit Risih dan tak Dihargai?

"Kita tentu tetap waspada karena musim hujan belum selesai, tapi tim kita semuanya bersiap, baik dari pintu Katulampa, Depok, Manggarai, hingga ke semua pintu air lainnya di Jakarta," katanya.

Selain itu, Gubernur Anies Baswedan menjelaskan bahwa dalam menghadapi musim hujan Pemprov DKI menilai hal-hal yang perlu diantisipasi ketika musim hujan.

Yaitu kondisi curah hujan di kawasan hulu, curah hujan lokal, serta melihat kondisi permukaan air laut karena Ibu Kota berada di posisir pesisir pantai.

"Apabila permukaan air laut meningkat, maka kawasan yang persis berdempetan dengan pesisir pantai, berpotensi mengalami banjir.

Jadi bukan satu-satunya curah hujan, tapi juga ada seperti ketinggian permukaan air laut," katanya.

Di samping itu, Pemprov DKI telah banyak belajar dari kasus genangan awal tahun 2020, di mana saat persiapan menghadapi musim hujan, seluruh jajaran Dinas SDA telah mengantisipasi sejak tahun lalu.

Sehingga, saat ini Pemprov DKI terbantu dalam mengantisipasi situasi jika terjadi hal di luar kendali seperti volume air yang tinggi akibat curah hujan yang intensif.

• Foto Bareng Bunga Citra Lestari & NOAH Disorot, Fokus Tangan Ariel, Duluan dengan BCL atau Agnez Mo?

Anies Baswedan mengatakan, yang sudah dikerjakan sejak lama adalah:

Pertama, pengerukan waduk-waduk di Jakarta sejak tahun lalu.

Kedua, pembersihan sendimentasi di saluran saluran dikerjakan dengan luar biasa.

Ketiga, membangun sumur vertikal untuk drainase.

Keempat, memastikan semua pompa air berfungsi dengan baik, karena kita memiliki lebih dari 50 rumah pompa.

Kemudian yang kelima adalah pengendalian pintu pintu air.

"Jadi seluruh persiapannya dikerjakan tahun lalu.

Hal ini supaya saat musim hujan datang, kita posisinya siaga, dan tanggap," kata Anies.

Jelang Laga Sevilla vs Barcelona, Koeman tak Sangka Dapat Pertanyaan Ini, Sebut Nama Bomber AC Milan

Terkait beberapa wilayah yang telah terjadi genangan akibat curah hujan yang tinggi sejak Minggu (7/2) malam, Gubernur Anies menegaskan target Pemprov DKI untuk mengedalikan dampak hujan harus bisa ditanggulangi dalam kurun waktu maksimal enam jam setelah kejadian.

Menurut Anies Baswedan, bila curah hujan di bawah 100 mm, seharusnya bisa terkelola dengan baik.

Bila di atas 100 mm, Anies menargetkan dalam waktu enam jam harus bisa menanggulangi genangan hingga surut.

"Di Jakarta ada 3.000 RW, jadi ketika kita mendengar ada genangan di beberapa wilayah seperti Pejaten dan Kampung Melayu, hampir semuanya dalam waktu kurang dari enam jam terkondisikan dengan baik," katanya.

Selain itu, upaya menggalang berbagai pihak untuk berkolaborasi bersama melakukan langkah antisipasi dan mitigasi terhadap potensi dampak musim hujan juga terus dilakukan bersama Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), Dinas Sosial, relawan dari berbagai LSM, dan seluruh elemen masyarakat, demikian kata Anies Baswedan.

( TribunKaltim.co / Rafan Arif Dwinanto )

Artikel ini telah tayang dengan judul Ini Cara Hebat Anies Baswedan Buat Kampung Melayu Tidak Banjir Lagi, Padahal Jaman Ahok Masih Banjir, https://wartakota.tribunnews.com/2021/02/10/ini-cara-hebat-anies-baswedan-buat-kampung-melayu-tidak-banjir-lagi-padahal-jaman-ahok-masih-banjir?page=all.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved