Kapal di Samarinda Terbakar
Kapal yang Terbakar di Samarinda Telah Tenggelam, Tim Pusat Labfor Mabes Polri Rencana Bakal Hadir
Kebakaran kapal hingga terjadi beberapa kali ledakan beruntun di area galangan PT Barokah Galangan Perkasa pada Kamis.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kebakaran kapal hingga terjadi beberapa kali ledakan beruntun di area galangan PT Barokah Galangan Perkasa pada Kamis (11/2/2021) lalu, di kawasan Pulau Atas, Kecamatan Sambutan, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Pihak kepolisian sudah memeriksa delapan saksi dari pihak pekerja (saksi selamat), perusahaan dan keluarga korban.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arif Budiman melalui Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Yuliansyah dikonfirmasi melalui sambungan telpon,Minggu (14/2/2020) hari ini yang menegaskan hal tersebut.
"Sudah ada delapan saksi yang kami periksa," singkatnya.
Baca Juga: Kaltim Terbesar Kedua Nasional Covid-19, Sabtu Minggu di Rumah Saja, Diskominfo: Ini Signal Merah
Baca Juga: Jadwal Walikota Balikpapan Rizal Effendi Disuntik Vaksin Tahap 3 Bersama Petugas Pelayanan Publik
Tim Pusat Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri, di Surabaya, Jatim, yang direncanakan datang sempat disinggung.
Kompol Yuliansyah menyampaikan bahwa tim Labfor sebelumnya telah direncanakan datang pada Sabtu (13/2/2021) kemarin.
Namun, karena kondisi kapal mengalami ledakan dalam posisi tenggelam.
Akhirnya kedatangan tim Labfor masih akan dijadwalkan kembali kedatangannya.
"Rencana hari Sabtu (13/2/2021) kemarin (datang), tetapi kapalnya kondisi masih tenggelam dan masih akan diupayakan untuk diangkat," sebutnya.
"Untuk menaikkan kapal itu juga memerlukan dua crane, sedangkan perusahaan hanya memiliki satu crane saja. Makanya, ini masih diupayakan," imbuh Kompol Yuliansyah.
Sampai saat ini di Tempat Kejadian Perkara (TKP) terjadinya ledakan masih terpasang garis polisi.
Hingga nantinya pihak Labfor datang untuk memastikan penyebab kejadian kebakaran dan ledakan tersebut.
"Jadi TKP itu harus steril, tidak ada yang boleh masuk," tegasnya.