Berita Balikpapan Terkini
Mobil MPV Silver Tercebur ke Sungai Hutan Kota RSS Damai Balikpapan, Begini Pengakuan Warga
Warga sekitar Hutan Kota RSS Damai I, Kelurahan Gunung Damai, Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Warga sekitar Hutan Kota RSS Damai I, Kelurahan Gunung Damai, Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, digegerkan adanya penemuan satu buah kendaraan roda empat yang berada di aliran sungai, Minggu (14/2/2021).
Mobil berwarna silver tersebut, mobil jenis MPV, menurut keterangan warga setempat, keberadan mobil tidak ada yang tahu pasti kenapa bisa berada di sungai.
Berdasarkan keterangan beberapa warga sudah terdampar di lokasi tersebut sejak subuh.
"Yang punya mobil kayaknya bukan orang sini, dari subuh ini, disitu," ucap seorang saksi mata, Ali kepada Tribun Kaltim di lokasi kejadian.
Baca Juga: Kaltim Terbesar Kedua Nasional Covid-19, Sabtu Minggu di Rumah Saja, Diskominfo: Ini Signal Merah
Baca Juga: Jadwal Walikota Balikpapan Rizal Effendi Disuntik Vaksin Tahap 3 Bersama Petugas Pelayanan Publik
Beruntung sekitar pukul 12.45 Wita, Dinas Perhubungan kota Balikpapan mendatang kan satu unit truk derek.
Pengamatan Tribun Kaltim, petugas BPBD Kota Balikpapan berupaya evakuasi mobil dengan nomor polisi B 1323 ERQ itu menggunakan serupa crane.
Pengemudi Mengaku Mengantuk
Sebuah mobil terdampar di drainase yang terletak tak jauh dari Hutan Kota RSS Damai III Kelurahan Damai, Balikpapan Selatan terjadi sekitar pukul 04.00 Wita, Minggu (14/2/2021).
Pemilik mobil, Setiabudi menuturkan bahwa dirinya ketika itu sedang dalam perjalanan pulang ke rumahnya yang berlokasi di Perum. Regency, Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan dari kawasan Jalan Ruhui Rahayu.
"Dekat belokan jalan Itu kan tadi hujan deras ya. Saya pas mau belok, nggak kelihatan, trus masuk. Saya kira parit ini masih jalan," tutur Setiabudi ketika dilokasi kejadian.
Lanjut Setiabudi, saat mobilnya terperosok, dia sadar bahwa telah tercebur ke dalam drainase. Beruntung, katanya, ada dua orang warga sekitar yang bisa dimintai bantuan.
Namun nahas, ban mobil terlanjur terendam pasir. Sehingga mobil kehilangan daya geraknya.
"Akhirnya saya diantar pulang sama dua orang itu. Nanti kata mereka, mobilnya bakal dijagain. Yaudah, saya percaya," ucapnya lagi.
Dia mengaku dalam perjalanan tersebut dia merasa ngantuk. Terlebih dengan kondisi cuaca hujan membuat penglihatannya menurun.
Meski mobilnya ringsek, dia bersyukur tidak mengalami luka pada tubuhnya dan bisa pulang ke rumah dengan kondisi baik-baik saja.
Evakuasi Mobil Terperosok di Drainase
Dalam proses evakuasi satu unit mobil yang terperosok di dalam drainase di kawasan Kelurahan Gunung Damai, Balikpapan Selatan, BPBD Kota Balikpapan menggandeng Unit Wahana Dishub Kota Balikpapan.
Diungkapkan oleh Kabid Kedaruratan dan Logatik BPBD Kota Balikpapan, Usman Ali bahwa situasinya memerlukan satu unit khusus yang bisa mempermudah proses evakuasi.
Dia mengetahui proses informasi tersebut sekitar pukul 12.00 Wita
"Karena situasinya mengharuskan kami berhubungan dengan Wahana Dishub, akhirnya kami kerahkan satu unit truk crane," ucap Usman Ali ketika tengah proses evakuasi.
Disamping itu, dia juga mengungkapkan bahwa dalam proses ini dibantu oleh personel relawan kebencanaan yang ada di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Mobil tersebut, lanjut Usman Ali, mutlak erlu dievakuasi segera demi menghindari kejadian lain yang tak diduga. Utamanya ketika hujan deras.
Sebab jika mobil tersebut tetap mengalami pembiaran, dikhawatirkan akan semakin larut dan pada gilirannya merusak fasilitas publik lain.
Kalau terjadi hujan besar, unit itu pasti akan larut dan akan membahayakan beberapa fasilitas umum.
"Misalnya, jembatan bisa saja putus cara unit tersebut," jelas Usman pada TribunKaltim.co.
Beruntung mobil tersebut berhasil di evakuasi sekitar pukul 13.15 Wita.
Menurut Usman, dalam proses evakuasi sendiri tidak terdapat kesulitan berarti.
"Untuk saat ini kita tidak terlalu banyak kesulitan. Karena untuk evakuasi kurang lebih 15-20 menit," pungkas Usman.
Penulis Zein Rahmatullah | Editor: Budi Susilo