Berita Nasional Terkini
TERBARU! Aksi Brutal KKB Papua Serang Emak-Emak, Pakai Parang Kepala Terluka, Intan Jaya Mencekam
Terbaru, aksi brutal KKB Papua serang emak-emak, pakai parang kepala terluka di Yulokoma, Puncak, Papua. Kawasan Intan Jaya mencekam pasca penembakan.
TRIBUNKALTIM.CO - Tindakan brutal kembali dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua.
Mereka tak hanya menyasar aparat keamanan, TNI-Polri, warga sipil juga jadi pelampiasan teror mereka.
Terbaru, sseorang warga jadi korban aksi brutal KKB Papua.
Emak-emak yang tengah jaga kios di Yulokoma, Distri Bioga, kabupaten Puncak, Papua, didatangi sekelompok orang yang diduga merupakan KKB Papua.
Korban dianiya dengan menggunakan parang hingga terluka.
Baca juga: Eks Cawapres Prabowo Ajukan Dangdut ke UNESCO, Kontak Rhoma Irama, Kutip Lirik Lagu Project Pop!
Adalah Deljati Pamean (28), ibu rumah tangga yang menjadi korban penganiayaan. Dari video yang beredar, dia mengalami luka di bagian tengkuknya.
Tampak juga dalam video tersebut sejumlah ibu-ibu lainnya tengah membersihkan dan menutup luka dari korban.
“Memang benar pelaku penganiayaan diduga anggota KKB, namun dari kelompok mana masih dalam penyelidikan,” ujar Kapolres Puncak AKBP Dicky Saragih, Rabu (17/2/2021) seperti dikutip dari Antara.
Kapolres mengungkapkan, insiden penganiayaan terjadi pada pukul 13.00 WIT Selasa (16/2/2021). Saat itu korban tengah berada di rumah yang digunakannya sebagai kios atau warung yang menjual aneka kelontong bersama Hendra Tennan.
Saat itu, korban sedang melayani pembeli yang akan berbelanja di kiosnya, lalu datang tiga orang, dua di antaranya menyatakan ingin berbelanja.
Baca juga: UPDATE! IPW Minta Kapolsek Astana Anyar Cs Dihukum Mati, Bikin Malu Kapolri Listyo Sigit, Cek Dalil!
Sementara seorang lainnya berada di luar, dan salah seorang rekan pelaku menanyakan keberadaan suami korban yang dijawab sedang ke pasar.
Mendengar jawaban korban, kedua orang itu langsung masuk ke dalam kios dan menganiaya korban menggunakan parang, sehingga korban berteriak minta tolong, membuat Hendra Tenan yang juga tinggal di rumah tersebut keluar.
Melihat Hendra Tenan yang juga mengajar di SMAN 1 Bioga keluar dari kamarnya, kedua pelaku langsung melarikan diri ke arah kali atau sungai kecil.
“Lalu korban yang terluka dibawa ke puskesmas untuk mendapat perawatan medis,” imbuh Saragih.
Mantan Kapolres Yalimo itu menjelaskan kondisi korban diketahui stabil, dan setelah mendapat perawatan diizinkan pulang.