Berita Nasional Terkini
TERBARU! Aksi Brutal KKB Papua Serang Emak-Emak, Pakai Parang Kepala Terluka, Intan Jaya Mencekam
Terbaru, aksi brutal KKB Papua serang emak-emak, pakai parang kepala terluka di Yulokoma, Puncak, Papua. Kawasan Intan Jaya mencekam pasca penembakan.
Dari keterangan saksi, terungkap ketiga orang tersebut sempat mengancam memanah seorang guru bernama Pitter Mutung.
“Saat diancam guru itu langsung masuk dan mengunci rumahnya,” tandas Kapolres.
Baca juga: 12 Nama Penantang Prabowo di Pilpres 2024, Elektoral Ganjar Disalip Ridwan Kamil, Anies Melorot Jauh
Intan Jaya Mencekam
Aksi penembakan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua membuat situasi di Kabupaten Intan Jaya mencekam.
Bahkan Kapolres Intan Jaya AKBP I Wayan G Antara menyebut saat ini KKB sudah berada di kawasan kota.
“Saat ini KKB sudah masuk kota,” kata Wayan saat dihubungi melalui sambungan telpon, Rabu (17/2/2021).
Melansir Kompas.com, karena KKB sudah masuk ke kota-kota di kabupaten, ungkap Kapolres, membuat warga dari empat kampung mengungsi ke Kompleks Pastoran Gereja Katolik Santo Mikael Bilogai, Distrik Sugapa.
“Warga mengungsi karena aksi KKB yang tidak hanya mengincar aparat keamanan, namun juga mereka. KKB sudah menempatkan anggotanya hingga di Sugapa,” kata Kapolres.
Atas dasar itu Wayan mengaku, kepolisian sudah menetapkan status keamanan siaga satu karena teror KKB yang tiada henti. Warga juga telah diminta untuk tidak lagi beraktivitas pada pukul 17.00 WIT.
"Kami telah memberikan bantuan makanan dan kebutuhan pokok lainnya bagi warga yang mengamankan diri di komplek pastoran. Hingga saat ini kami terus mendata, warga yang berlindung di komplek gereja," tutur Wayan.
Baca juga: AHY Beber Kondisi Demokrat, Hubungan Jokowi-SBY Mau Dirusak, Upaya Kudeta Pakai Cara Kuno Incar KLB!
Baca juga: SBY Dianggap Sutradara Drama Kudeta Partai Demokrat, AHY Ajak Kader Lawan Pengkhianat Pakai Cara Ini
Namun, walau situasi mencekam, warga di Distrik Sugapa tetap beraktivitas dari pagi hingga sore hari.
"Tadi warga masih jualan," kata dia.
Sebelumnya, Polri sudah mengirimkan 100 personel Brigade Mobil atau Brimob yang dikirimkan ke Papua. Mereka diketahui berasal dari Polda Jambi.
Kapolda Jambi, Irjen A Rachmad Wibowo, mengatakan pihaknya berpesan kepada 100 pasukan Brimob untuk berhati-hati dalam menjalankan tugasnya di Papua.
Selain itu, Rachmad juga mengingatkan kepada para personel Brimob yang diberangkatkan untuk tidak melakukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM).