KPU Kutai Timur Tetapkan Ardiansyah dan Kasmidi Bulang sebagai Bupati dan Wabup, Mahyunadi tak Hadir

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Komisi Pemilihan Umum atau KPU Kabupaten Kutai Timur menetapkan pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 3 Ardiansyah Sulaiman dan Kasmidi Bulang sebagai pemimpin Kutai Timur. Jumat(19/02/2021)

Hal itu didasarkan pada perolehan suara sah tertinggi dengan 71.797.

"Hasil pada tahap ini pasangan calon nomor urut 3 yaitu Pak Ardiansyah Sulaiman dan Pak Kasmidi Bulang dengan perolehan suara sah 71.797," kata Ketua KPU Kutim Ulfa Jamiatul Farida.

Baca juga: Berita AC Milan - Libatkan Ronaldo, Barcelona Buru Striker Muda Rossoneri Sebagai Penerus Messi

Penetapan itu melalui rapat pleno terbuka pasangan calon bupati dan wakil bupati terpilih dalam pemilihan tahun 2020 Kamis (18/02/2021) malam, di Hotel Royal Victoria yang dipimpin oleh Ketua KPU Kutim Ulfa Jamiatul Farida.

Pasangan dengan perolehan suara terbanyak Ardiansyah Sulaiman dan Kasmidi Bulang, menghadiri moment penting tersebut.

Sedangkan pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 2 hanya dihadiri oleh Uce Prasetyo.

Sementara, pasangan nomor urut 1 Mahyunadi dan Lulu Kinsu sedang memiliki agenda lain sehingga tidak dapat hadir malam tadi.

"KPU telah menyampaikan kepada semua calon di pemilihan 2020 di Kutai Timur secara patut dan sudah diterima," ujar Ulfa.

"Terkait kehadiran hari ini sudah dikonfirmasi. Dan menurut konfirmasi beliau ada agenda yang kemudian tidak dapat hadir pada malam hari ini," tutur Ulfa.

Baca juga: Menaker Bawa Kabar Gembira, BLT BPJS Dicairkan Lagi, tak Semua Bisa Dapat Kembali

Rapat pleno tersebut dihadiri para tamu seperti Kapolres Kutim AKBP Welly Djatmoko, Komandan Pangkalan TNI AL atau Danlanal Sangatta Letkol Laut (P) Osben Alibos Naibaho,

Ketua DPRD Kutim Joni, Komandan Distrik Militer (Dandim) 0909/Sangatta Letkol Inf Czi Pabate, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kutai Timur Nasrun, Kepala Dinas Kesehatan Kutim dr Bahrani Hasanal,

Ketua Badan Pengawasan Pemilu Kutai Timur Andi Mapaselling dan jajaran kepala instansi lain.

Disampaikan Ulfa, KPU hanya sampai pada tahap penetapan pasangan calon, sehingga tahap selanjutnya akan dilaksanakan pihak lain seperti pelantikan.