Berita Kutai Timur Terkini
87 Pasien Covid-19 di Kutai Timur Sembuh, Kini Jumlah Total Kesembuhan Mencapai 5.935 Orang
Pasien Covid-19 di Kabupaten Kutai Timur semakin banyak yang telah sembuh. Dengan penambahan 87 orang, kini total mencapai 5.935 jiwa.
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Pasien Covid-19 di Kabupaten Kutai Timur semakin banyak yang telah sembuh. Dengan penambahan 87 orang, kini total mencapai 5.935 jiwa.
Berdasarkan laman Surveillance Dinas Kesehatan Kutai Timur pada Sabtu (20/02/2021) malam, 87 orang tersebut berasal dari berbagai wilayah di Kutim. Seperti:
Baca juga: Prediksi Peruntungan Shio Minggu 21 Februari 2021, Shio Macan Bebas dan Mandiri, Shio Ular Ambisius
* Puskesmas Sangatta Utara 42 orang,
* Puskesmas Sangatta Selatan 17 orang,
* Puskesmas Teluk Lingga 13 orang,
* Puskesmas Kaliorang 7 kasus,
* Puskesmas Kaubun 4 kasus,
* Puskesmas Muara Wahau wilayah 1; 2 orang,
* Puskesmas Sandaran 2 orang.
Baca juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Minggu 21/2/2021, Sikap Posesif Taurus Buat Konflik, Leo Mau Melarikan Diri
Selain itu, terdapat 22 pasien baru, 22 pasien sedang dirawat dan 1 kasus meninggal dunia.
Keseluruhan kasus Covid-19 di Kutim saat ini menyentuh angka 6.588 kasus yang terdiri dari, 5.935 pasien sembuh, sedang dirawat 565 orang, dan meninggal dunia sebanyak 88 orang.
"Alhamdulillah angkanya menurun, apakah karena kebijakan pembatasan-pembatasan kemarin atau vaksin belum tahu," ucap Kepala Dinas Kesehatan Kutim dr Bahrani Hasanal. Minggu (21/02/2021).
Baca juga: Ingin Melaksanakan Amalan Sholat Dhuha, Ini Waktu Terbaiknya Menurut Ustaz Abdul Somad
"Semoga semakin hari semakin menurun dan kita bisa ke zona kuning, hijau ya," ucapnya.
Angka sembuh tiap hari bertambah banyak.
Seringkali, penambahan sembuh lebih besar dibanding yang terpapar Covid-19.
Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Minggu 21 Februari 2021 Gemini Jangan Cari Musuh, Libra Pilih Lama atau Baru?
Dokter Mikael P Pallulungan yang bertugas di rumah karantina Kutim mengaku berusaha mempercepat pemulihan pasien yang bergejala ringan. Salah satunya senam dan berjemur.
"Senam atau berjemur dilakukan masing-masing satu jam, pagi dan sore," ucap dr Mikael P Pallulungan.
Penulis: Dini Anggita Sumantri | Editor: Mathias Masan Ola