Berita Nasional Terkini
VIRAL Burung Jalak Selamatkan Pendaki yang Tersesat di Gunung Lawu, Ada Pantangan untuk Diburu
Kali ini kabar tersebut datang dari kisah pendaki yang tersesat di Gunung Lawu, dan berhasil selamat setelah dituntun oleh seorang buruk Jalak
TRIBUNKALTIM.CO - Jagat dunia maya kembali geger dengan fenomena yang terjadi di alam Indonesia.
Kali ini kabar tersebut datang dari kisah pendaki yang tersesat di Gunung Lawu, dan berhasil selamat setelah dituntun oleh seorang buruk Jalak.
Video yang diunggah di aplikasi TikTok oleh akun @mocha-doank, pada rabu (17/2/2021) itu langsung viral.
Dari video tersebut, ada yang mengaitkan dengan hal-hal mistik, ada juga yang berpikiran realistis jika Jalak penunjuk jalan hanya kebetulan.
Pada unggahan itu turut disertai keterangan:
“yang pernah ke Lawu pasti tahu…, nemu video lama saya,” tulis keterangan tersebut seperti dikutip Kompas.tv, Minggu (21/2/2021).
Baca juga: NEWS VIDEO Ari Wibisono Bantah Tuduhan Manipulasi Foto Kemayoran Berlatar Gunung Gede Pangrango
Baca juga: Cerita Horor Sopir Avanza yang Tersesat di Hutan Gunung Putri, Ada Suara Minta Tolong & Minta Ampun
Dalam video itu memang tampak, seekor burung Jalak berjalan melompat-lompat di depan sejumlah relawan yang tengah berada di gunung yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur itu.
Anehnya, ketika sejumlah pendaki itu berhenti, burung Jalak itu pun turut berhenti.
Kemudian, saat relawan berjalan, burung Jalak itu juga melanjutkan perjalanannya.
Lantas, bagaimana sebenernya fenomena tersebut?
Menurut Arief Sukro Yulianto, sosok yang selama ini malang melintang di gunung yang berada di Kabupaten Karanganyar, kejadian tersebut sering dialami pendaki.
Arief yang juga Komandan Markas SAR Karanganyar bahkan menganggap hal itu lazim terjadi di gunung yang selama ini terawat.
Bahkan dia mengisahkan sempat mengalami hal serupa saat mendaki Lawu.
Baca juga: Mobil Avanza Tersesat di Hutan Gunung Putri, Kesaksian Aneh Sopir, Lihat Jurang & Ikuti Jalan Bagus
Baca juga: Megabintang Barcelona ke PSG, Legenda AC Milan Siap Turun Gunung Temani Leo Messi, Sebut Nama Neymar
"Saya juga sempat mengalami hal serupa," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (20/2/2021).
"Bedanya ketika itu saya sedang mendaki dari pos 3 menuju pos 4 melalui Cemoro Kandang," imbuhnya.
Maka lanjut dia, fenomena pendaki bertemu burung jalak Lawu merupakan hal biasa.
Apalagi jika memang ada yang merasa tersesat.
"Biasa saja, tapi terkadang suka menghubungkannya dengan mitos," ungkap dia.
Walaupun demikian, Arief berharap para pendaki tidak mengandalkan keberadaan Lalak Lawu saat naik maupun turun.
"Sudah fokus saja pada jalur pendakian, sehingga tidak terjadi potensi tersesat," aku dia.
Dianggap burung keramat
Menanggapi hal itu salah seorang relawan Anak Gunung Lawu, Budi Santosa, mengisahkan mengenai keberadaan Jalak Lawu tersebut.
Dirinya menyebut bahwa Jalak Lawu sendiri merupakan istilah penamaan dari masyarakat.
Namun apabila dilihat secara spesifik burung itu lebih memiliki ciri khas sebagai kategori burung Anis.
Baca juga: Kronologi Seorang Pemuda Diamankan di Gunung Bugis Balikpapan karena Kantongi Sabu
Baca juga: Dermaga Gunung Patak Ilegal, Anggota DPRD Nunukan : Kalau Terjadi Apa-Apa Siapa Tanggungjawab
"Julukan Jalak Lawu itu pemberian dari masyarakat, karena habitat dan jumlahnya banyak di Gunung Lawu," katanya kepada TribunSolo.com pada Sabtu (20/2/2021).
"Itu masuk dalam kategori burung Anis tapi saya kurang tahu spesifikasinya masuk ke Anis Merah, Anis Kembang, atau Anis Batu," jelasnya.
Budi mengisahkan bahwa mitos mengenai Jalak Lawu sendiri sudah ada sejak era Kerajaan Majapahit.
Sehingga burung itu dianggap keramat dan menjadi pantangan untuk diburu.
"Dahulu ada yang namanya Kiai Jalak, di zaman Majapahit yang bersemayam di Gunung Lawu, masyarakat banyak yang percaya bahwa burung Jalak itu sebagai representasi sang kyai," tuturnya.
Terlepas hal itu mitos atau nyata, Budi bersyukur karena dengan cerita rakyat itu banyak masyarakat sekitar atau pendaki lebih menjaga dan tidak menggangu ekosistem burung tersebut.
"Ekosistem lebih terjaga dan tidak ada niatan dari pendaki atau masyarakat untuk berburu atau merusak habitatnya," terangnya.
"Burung itu juga cukup akrab dengan manusia, sehingga cerita ada pendaki yang dituntun oleh Jalak Lawu bukan hanya sekali atau dua kali tapi sudah sering," imbuhnya.
Baca juga: Lengkap, Detik-Detik Gunung Merapi Meletus Besar, Warga Cangkringan Terancam, Data BPPTKG Yogyakarta
Baca juga: Awan Panas ke Arah Barat Daya Gunung Merapi, Merapi Meletus Besar! Simak Info BPPTKG Merapi Terkini
Tak pelak unggahan video itu memantik beragam komentar warganet.
“yang belum tau itu burung jalak kalo ke lawu yang nyasar otomatis diarahkan dengan burung jalak itu, percaya gak percaya emang benar kok,” tulis Wahyuaji Saputro.
“Kalo niat kamu baik alam pasti merespon dengan baik juga,” timpal Ale.
“Maha Besar ALLAH yg selalu menjaga dan menuntun hamba2Nya dan telah mengutus dan menugaskan para Malaikat-Nya untuk menjaga gunung2 dan seluruh alam,” tambah Zaozao_. (*)
Editor: Christoper Desmawangga