Liga Italia
Siaran Langsung Liga Italia Malam Ini, Juventus vs Crotone, Link Live Streaming RCTI Plus Gratis
Juventus diprediksi bakal mengamuk pada lanjutan Liga Italia Serie A pekan ke-23
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Rita Noor Shobah
Terdapat dua alasan mengapa Cristiano Ronaldo dkk bakal ngamuk dan pesta gol di giornata 23 Serie A nanti.
Alasan pertama ialah Crotone merupakan kesebelasan yang duduk di posisi 20 klasemen Liga Italia plus rasio kebobolan yang tinggi.
Hingga pekan 22 Liga Italia, gawang Crotone telah dikoyak 52 kali.
Melihat statistik tersebut, Ronaldo cs dinilai tak akan kesulitan untuk bisa merobek jala gawang tim tamu.
Terlebih lagi, dilihat dari kualitas pemain kedua tim jelas berbeda jauh.
Alasan kedua, dibalik status Crotone sebagai tim lumbung gol di Liga Italia musim ini, mereka memiliki filosofi permainan yang tak kalah dengan tim papan atas.
Crotone diketahui mengusung permainan terbuka, di mana hal itu bisa menajdi bumerang bagi mereka sendiri.
Diungkapkan oleh Ilyas Zeytulaev, mantan pemain Juventus era 2000an itu, Crotone merupakan kesebelasan yang menganut permainan terbuka.
Tak peduali siapapun lawan yang dihadapi, gaya menyerang nan atarktif terus mereka mainkan.
Namun oleh Ilyas Zeytulaev, skema tersebut justru dinilai tak cocok jika digunakan untuk melawan Bianconeri.
Baca juga: UPDATE Klasemen & Jadwal Liga Italia, AC Milan vs Inter Milan, Roma dan Juventus Berebut Posisi 3
Baca juga: Transfer Liga Italia, Demi Kepala Ruang Ganti AC Milan, Tuchel Tak Ragu Depak Tomori dari Chelsea
Meski ia memprediksi bahwa tiga poin tidak akan mudah bagi Juventus, namun kemenangan 90 persen menajdi kepemilikan tim asuhan Andfrea Pirlo tersebut.
"Ini tidak akan menjadi pertandingan yang mudah bagi Bianconeri, bahkan jika hasilnya bisa meraih tiga poin bagi merek," terang Zeytulaev dikutip dari laman Tuttomercatoweb.
"Perbedaan staf sangat besar. Crotone memainkan sepak bola yang sangat terbuka, mereka sering mengikuti identitas pelatih mereka dan tidak terintimidasi. di depan klub top."
Zeytulaev kemudian mengkomparasikan pertandingan terakhir yang dilakoni oleh Juventus, tepatnya kontra Porto di babak 16 besar Liga Champions.
Menurut Zeytulaev, Porto merupakan kesebelasan yang menganmut gaya bermain bertahan yang solit.