Berita Nasional Terkini
Telak, Sindiran Giring ke Anies Baswedan Soal Banjir Jakarta, Prioritaskan Program Bersifat Kosmetik
Telak, sindiran Giring Ganesha ke Anies Baswedan soal banjir Jakarta, prioritaskan program bersifat kosmetik
TRIBUNKALTIM.CO - Eks vokalis Band Nidji angkat suara soal kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam mengelola ibu kota negara.
Giring Ganesha yang kini menjabat sebagai Plh Ketum Partai Solidaritas Indonesia ( PSI) menyorot soal penanganan banjir di Jakarta.
Menurut pengganti sementara Grace Natalie ini, Anies Baswedan justru memprioritaskan program-program bersifat kosmetik di Jakarta.
Namun, persoalan serius seperti banjir justru dinomorduakan.
Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PSI Giring Ganesha mengkritik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait penanganan banjir.
Hal itu ia sampaikan melalui unggahan di akun Instagram @giring, Minggu (21/2/2021).
Baca juga: Beda dengan Desa Sumurgeneng, Warga Dusun Tadahan Pilih Bangun Rumah Sultan Hasil dari Pertamina
Baca juga: Kapolsek di Pontianak Jadi Tumbal Tahanan Kabur, Mirip Film, Cukup Modal Sendok untuk Keluar Penjara
Diketahui sebelumnya Anies Baswedan menyebut sejumlah titik di ibu kota mendapat kiriman air akibat curah hujan yang tinggi di Depok, Jawa Barat.
Ia menyebut hal itu dapat dibuktikan melalui status ketinggian air di Pintu Air Depok pada Sabtu (20/2/2021).
Giring Ganesha kemudian memprotes pernyataan Anies Baswedan dengan mengungkapkan status pintu air yang normal.
"Mas Gubernur @aniesbaswedan jangan cuma melempar kesalahan pada curah hujan dan banjir kiriman," tulis Giring
"Pada banjir kemarin, status pintu air di Bogor dan Depok normal. Artinya banjir terjadi karena Mas Gubernur Anies tidak punya rencana dan cara yang jelas untuk mengatasinya."
Selain itu, ia menyoroti kebijakan Anies selama tiga tahun menjabat sebagai gubernur.
Ia menilai mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu tidak mampu mengelola ibu kota.
Menurut mantan musisi ini, Anies tidak dapat merealisasikan kebijakannya untuk menangani banjir tahunan di Jakarta.