Berita Nasional Terkini
Keras Sindiran Rocky Gerung ke Jokowi Soal Kerumunan di NTT, Sempat Mengira Habib Rizieq, 'Tragis'
Video kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Maumere, Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), menjadi polemik
Pihak Istana lalu mengonfirmasi kunjungan kepala negara ke kawasan tersebut.
Menanggapi hal itu, Rocky Gerung lalu membandingkan dengan eks Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang ditahan karena menimbulkan kerumunan massa.
"Dia jadi tragis karena ada pembandingnya itu," singgung Rocky Gerung.
"Saya tadinya berpikir, yang di mobil yang keluar kepala itu Habib Rizieq, seperti peristiwa di bandara," lanjutnya, mengungkit peristiwa kerumunan di Bandara Soekarno-Hatta saat Rizieq pulang ke Tanah Air.
"Habib Rizieq 'kan juga begitu waktu naik mobil," tambah dia.
Selain itu, ia mempertanyakan keterangan dari Istana yang mengonfirmasi kunjungan presiden itu.
Menurut dia, publik bisa menjadi geram akibat pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan rombongan kepala negara.
"Jadi kalau kita bikin perbandingan, mestinya ada keterangan lain dari Istana," komentar Rocky.
"Yang mesti diterangkan kecurigaan publik terhadap peristiwa itu, atau bahkan berubah menjadi kejengkelan publik terhadap peristiwa itu," lanjut dia.
Baca juga: SBY Buka Suara soal Upaya Kudeta di Demokrat, Jokowi & Moeldoko Disinggung: Saya Harus Turun Gunung!
Baca juga: NEWS VIDEO Viral Video Emak-Emak Jatuhkan Motor Paspampres saat Kunjungan Jokowi di Sumba NTT
Rocky menilai penjelasan pihak Istana kurang cukup, terutama terkait timbulnya kerumunan warga.
"Jadi Istana tidak sekadar cukup dengan menerangkan bahwa itu peristiwa yang terjadi karena kesiagaan yang kurang dan antusiasme rakyat berlebih," kata akademisi ini.
Lihat videonya mulai menit 3.50:
Selain itu ia menyoroti adanya lemparan paket bantuan sosial (bansos) dari dalam mobil kepada warga yang berkumpul.
Menurut Rocky, hal ini semakin menimbulkan kerumunan warga.
"'Kan itu artinya minta rakyat berkumpul, 'Kumpul nih, gue punya hadiah'. Kira-kira begitu 'kan?" jelasnya.