Berita Nasional Terkini

LEMBEK! Mantan Sekjen Partai Demokrat Sebut Sikap SBY Normatif, Akui Bisa Lebih Keras dari Ayah AHY

LEMBEK! Eks Sekjen Partai Demokrat, Marzuki Alie sebut sikap Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) normatif, akui bisa lebih keras dari ayah AHY.

Kolase Tribunkaltim.co
Marzuki Alie dan Susilo Bambang Yudhoyono 

Diberitakan sebelumnya, tua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyesalkan adanya Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK PD).

Bahkan, SBY sampai menyatakan sumpah setianya kepada partai berlambang mercy tersebut. Dia menegaskan akan menjadi benteng bagi Partai Demokrat.

"Insya Allah, sepanjang hayat dikandung badan, saya akan tetap menjadi kader Partai Demokrat, dan akan menjadi benteng dan bhayangkara partai ini, menghadapi siapa pun yang akan mengganggu, merusak, merebut dan menghancurkan partai kita," ujar SBY, dalam video yang diterima Tribunnews.com, Rabu (24/2/2021).

Baca juga: AKHIRNYA Nissa Sabyan Bersuara Usai Ayus Minta Maaf, Buat Status WA Nuansa Islami, Sebut Kata Hijrah

"Ini sumpah saya. Sumpah dan kesetiaan saya di hadapan Tuhan Yang Maha Kuasa. Kesetiaan terhadap partai inilah darah saya, juga milik saya yang paling berharga.Tentu di bawah kesetiaan saya kepada bangsa dan negara tercinta," imbuhnya.

Selain itu, SBY menyampaikan dirinya tidak akan pernah meninggalkan Partai Demokrat. Sebab dirinya bangga pernah menjadi penggagas, turut membina, memimpin dan membesarkan partai itu bersama sang istri tercinta.

Presiden RI ke-6 itu juga menegaskan bangga dan hormat kepada para kader yang setia terhadap Partai Demokrat meski partainya berada di luar pemerintahan selama tujuh tahun.

"Saya bangga, seraya memberi hormat, kepada jutaan kader yang juga setia dan mencintai partainya. Mereka adalah para kader yang kuat dan tabah dalam suka dan duka. Kader yang tidak pernah mengganggu, membuat masalah dan bahkan berkhianat," jelasnya.

Baca juga: KUOTA TERBATAS, Daftar Kartu Prakerja Gelombang 12, Login www.prakerja.go.id, Dapat Rp 3,5 Juta

Dalam pernyataan resminya, SBY bahkan tak ragu menyebut salah satu pembantu Jokowi di Istana yang diduga sebagai dalang gerakan kudeta Partai Demokrat.

Baca juga: Sadar Partai Demokrat tak Bisa Imbangi Koalisi Jokowi, SBY Minta Kadernya Lakukan Hal Ini

Dalam video itu, SBY mengatakan, ia harus berjuang bersama kader untuk menghadapi upaya kudeta tersebut.

"Menghadapi gerakan ini, sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai, saya harus turun gunung. Dengan penuh rasa tanggung jawab dan dengan kecintaan yang mendalam terhadap Partai Demokrat," kata SBY dalam video yang dirilis pada Rabu (24/2/2021).

"Meskipun sebenarnya masa saya sudah lewat, saya harus berjuang bersama saudara semua," tutur dia.

6 Poin Curhat SBY

Ada sejumlah hal yang disampaikan SBY dalam video tersebut, antara lain menegaskan bahwa Partai Demokrat tidak dijual, keyakinannya soal Presiden Joko Widodo yang dinilai tidak terlibat dalam kudeta, hingga kisahnya yang mengaku sulit mendapat keadilan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved