Mukota Kadin XI Balikpapan
Kembali Pimpin Kadin Balikpapan, Ini Hal Pertama akan Dilakukan Yaser Arafat terhadap UMKM
Sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Balikpapan terpilih masa bakti 2021-2026, Yaser Arafat berkomitmen fokus bersinergi dengan pemeri
Penulis: Heriani AM |
Diberitakan sebelumnya, bakal calon Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Balikpapan Ernawaty Gaffar menyebut proses pemilihan Ketua Kadin dalam Mukota ke-XI di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur diduga hanya akal-akalan.
Dia mengaku pihaknya sebagai pemilik suara tidak diadopsi.
Anggota sejumlah hampir 600-700 orang itu diblokir sama mereka pada 30 Desember 2020.
"Anggota kita sudah tidak bisa mendaftar. Kita kondisikan keadaan ini. Tapi juga dipersulit dengan adanya mandat dan lain-lain," jelas Ernawaty Gaffar, Sabtu (27/2/2021).
Padahal, menurut Erna, aturan mandat itu tidak ada dalam AD/ART Kadin.
Sesuai dengan pengalamannya sebagai pengurus Kadin sepanjang 10 tahun belakangan.
Baca juga: Pendaftaran Pemilihan Ketua KADIN Balikpapan Ditutup, Pengusaha Migas dan Kapal Tanker Meramaikan
Ernawaty Gaffar menilai, aturan mandat itu benar-benar melanggar AD/ART.
Yang mana semakin mempersulit anggotanya untuk bisa menjadi pemilik suara penuh.
Kalau dalam AD/ART, semua perusahaan yang hadir itu adalah direktur atau yang dikuasakan.
Pihaknya sudah memenuhi persyaratan itu.
"Tapi mereka tidak, mereka memberikan mandat dengan satu per sepuluh. Satu orang mewakili 10 suara. Jadi satu orang dikasih mandat yang setahu kita mereka bukan direktur," ungkap Erna.
Pemilihan ini, bagi perempuan berhijab itu rancu dan tidak bisa dianggap memenuhi syarat.
"Kami nanti akan mengajukan gugatan secara hukum, karena banyak aturan-aturan dari AD/ART yang dilanggar," ucap perempuan yang juga Ketua Ikatan Pengusaha Wanita (Iwapi) Balikpapan.
Baca juga: Ketua IWAPI Balikpapan Sebut BLT buat Pelaku UMKM Sangat Membantu, Perusahaan Juga Bisa Lewat CSR
Pihaknya menyesalkan penyelenggaraan Mukota yang tidak mengakomodir suara mereka.
Bahkan Erna mengaku pihaknya akan keluar dari Kadin Balikpapan.