Cegah Peredaran Narkoba, Wabup Paser akan Gelar Tes Urin dan Perketat Keamanan di Perbatasan

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER- Wakil Bupati Paser Syarifah Masitah Assegaf akan memastikan Aparatur Sipil Negara (ASN) bersih dari peredaran narkoba.

Hal itu disampaikannya usai berkunjung bersama Bupati Paser dr. Fahmi Fadli ke Polres Paser di hari pertama kerja, Senin (1/3/2021).

"Kami akan koordinasi untuk upaya menekan peredaran narkoba. Kalau perlu dilakukan tes urin pejabat yang akan kita tempatkan, kita perlu tahu mereka bebas dari narkoba," kata Wabup Paser Syarifah Masitah Assegaf.

Baca juga: Walikota Bontang Tolak Teken Pengajuan Bongkar Muat 100 Ribu Ton Batubara di Pelabuhan Loktuan

Baca juga: Kecelakaan Maut di Karang Rejo Balikpapan, Satu Orang Meninggal, Diduga karena Minimnya Penerangan

Baca juga: Nikmati Seporsi Mi Demek, Menu Baru dari Nam Min Kebun Sayur Balikpapan nan Menggugah Selera

Masitah yang juga Ketua Badan Narkotika Kabupaten Paser mengatakan, ia berkomitmen dalam menekan peredaran narkoba, apalagi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Paser.

Menurutnya, upaya tes urin tersebut akan dilakukan kepada jajaran staf daerah.

Ia menilai, perlunya ditingkatkan pengawasan di perbatasan untuk antisipasi maupun menekan adanya peredaran narkoba yang akan masuk.

“Kita awasi pintu masuk narkoba, di PPU, Komam, dan Batu Sopang. Lalu (tadi ada) berbicara sosialisasi lebih ditingkatkan di desa-desa," tuturnya.

Masitah berharap, peran aktif masyarakat sangat diperlukan jika nantinya ada kegiatan yang mencurigakan dapat langsung melapor, dengan harapan dapat langsung ditindaklanjuti.

Diberitakan sebelumnya, setelah melakukan kunjungan ke Kodim 0904 Tanah Grogot, Bupati Paser dr Fahmi Fadli dan Wakil Bupati Syarifah Masitah Assegaf melanjutkan kunjungan ke Polres Paser, Senin (1/3/2021).

Kunjungan tersebut diterima langsung Kapolres Paser AKBP Eko Susanto di ruang kerjanya.

"Kami baru memimpin satu hari, kunjungan ini dalam rangka meminta arahan dan masukan terkait isu daerah," ujar Bupati Paser Fahmi Fadli.

Fahmi Fadli mengatakan, ada beberapa isu yang diperbincangkan salah satunya kasus narkoba yang masih tinggi di Paser.

“Kasus yang tertinggi tadi ialah, masalah narkoba yang akan menjadi perhatian kami ke depan," ujarnya.

Selain itu, tentunya ia akan mencari solusi ke depannya untuk membasmi kasus narkoba, bagaimana mengurangi maupun menekan peredarannya di Kabupaten Paser.

"Salah satu visi misi kami mengurangi, menekan peredaran narkoba di Kabupaten Paser, disampaikan Kapolres tadi bahwa jumlah kasus itu masih sangatlah tinggi," jelas Fahmi Fadli.