Virus Corona di Kutim
Sistem Internet Aman, Vaksinasi Covid-19 di Kutim Berjalan Lancar
Vaksinasi Covid-19 tahap kedua bagi pelayan publik di Kutai Timur kembali dilaksanakan.
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Vaksinasi Covid-19 tahap kedua bagi pelayan publik di Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur, kembali dilaksanakan.
Sistem internet untuk penyampaian data terkait vaksinasi hingga ke pemerintah pusat mampu tersampaikan secara baik pada Kamis (4/3/2021).
Terkait hal tersebut Ahsan Zainuddin, Ketua Penyelenggara Vaksinasi di Balai Pertemuan Umum sekaligus Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kutim, mengatakan.
Sistem internet dalam penyampaian data dapat berjalan dengan lancar.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Balikpapan Menurun, Disdik Optimis Tahun Ajaran Baru Bisa Pembelajaran Tatap Muka
"Wifi lancar, modem kita pake jadi kita pantau terus, cas sama kuota itu kita pantau supaya tidak putus jaringan untuk ke pusat, untuk aplikasi P-Care yang dipakai vaksinator," ujarnya.
Kegiatan yang berlangsung di dua tempat yakni Gedung Serba Guna kawasan perkantoran Bupati Kutai Timur dan Balai Pertemuan Umum Kecamatan Sangatta Utara ini tidak mengalami kendala berarti.
"Dari kemarin sampai sekarang bagus tidak ada kendala," ucapnya.
Baca juga: Sebagai Penyintas Covid-19, Wabup Kutim Kasmidi Bulang Masuk di Daftar Penerima Vaksin Sinovac
Khususnya pada Balai Pertemuan Umum Kecamatan Sangatta Utara tempat para tokoh agama, beberapa pegawai bank swasta dan lainnya divaksin.
"Kita pakai modem aja karena tidak terlalu berat juga aplikasinya," tambahnya.
Baca juga: Waspada Gejala Varian Corona B117, Satgas Covid-19 Balikpapan Imbau Kenali Cirinya
Untuk diketahui, sistem internet menjadi hal penting sebab terdapat data terkait proses vaksinasi yang perlu disampaikan ke pemerintah pusat melalui aplikasi P-Care yang membutuhkan jaringan internet.
Aplikasi P-Care akan menyampaikan data terkait proses vaksinasi dari segi jumlah vaksin di wilayah tersebut, penerimanya, dan sebagainya.
Penulis Dini Anggita | Editor: Budi Susilo