DPD Demokrat Kaltim Ingatkan Seluruh Kader Tingkat DPC untuk Tetap Solid ke Ketum AHY

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, menggelar konferensi pers terkait kisruh adanya dualisme partai.

Anak pertama dari Susilo Bambang Yudhoyono itu mengatakan para kader yang terdaftar sebagai anggota dan memiliki kartu tanda anggota untuk tidak percaya ataupun berbelot ke kubu Demokrat versi Moeldoko.

Berdasarkan arahan tersebut DPD Demokrat Kalimantan Timur bertindak tegas agar tidak terjadi perpecahan antar kubu di Kalimantan Timur.

Sekretaris DPD Demokrat Kaltim, Edy Russani, Jumat (5/3/2021), mengatakan pihaknya akan mengikuti arahan dan perintah langsung dari ketua Umum AHY.

Baca juga: KLB Demokrat Digelar di Medan Sumatera Utara, Begini Sikap Partai Demokrat Bulungan

Baca juga: AHY vs Moeldoko, Putra SBY Sebut KLB Partai Demokrat Bodong, Tak Terima KSP Jokowi jadi Ketua Umum

Bahkan isu terkait adanya bagi-bagi duit ke internal partai, pihaknya bertindak tegas. Teman-teman masih solid dan masih setia.

"Jelas-jelas KLB itu ilegal," ucapnya melalui pesan WhatsApp, Jumat (5/4/2021) pukul 19.45 wita.

Untuk itu secara apapun ia menegaskan suara Di DPD Demokrat sah mendukung langsung AHY tetap sebagai ketua umum.

Baca juga: Isu Ketua DPD Partai Demokrat Kaltim Syaharie Jaang Hadiri KLB, Ditepis Keras oleh Pengurus

Baca juga: Resmi Moeldoko Terpilih Jadi Ketum Demokrat versi KLB, Kepala KSP Beri 3 Pertanyaan Penting ke Kader

Sementara itu Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, mengatakan anggota yang mengikuti KLB di Sumatra Utara adalah kader yang telah dipecat.

Sehingga otomatis bukanlah kader Demokrat secara sah.

"Tidak ada pemilik hak suara sah Di KLB tersebut. Saya sendiri memegang Surat pernyataan kesetiaan KLB Dari ketua DPD dan DPC di seluruh Indonesia paling tidak sampai tadi pagi sekitar 93 suara sah berada di tempatnya masing-masing," ungkapnya.

Baca juga: Akui Kepemimpinan AHY, KLB Demokrat di Medan Dituding Ilegal, DPC Bontang Pastikan tak Terlibat

"Tidak ada melakukan penerbangan ke Sumatra Utara," ucapnya.

Sisanya sudah diganti. Sehingga ketua yang membelot diganti plt.

"Yang saya nilai sangat merusak demokrasi di Negeri Kita. Bukan hanya kedaulatan, kehormatan, dan eksistensi Partai Demokrat yang dipertaruhkan tetapi juga nasib masa depan demokrasi kita," ucap pria yang disapa AHY ini dari konferensi pers secara virtual.

Penulis Jino Prayudi | Editor: Budi Susilo