News Video
NEWS VIDEO Kampung Mati di Ponorogo, Berawal Pembangun Pesantren hingga Sepi Ditinggal Penghuni
Keberadaan kampung mati di Kabupaten Ponorogo baru-baru ini menjadi perbincangan di media sosial.
Kini, kampung Sumbulan ini benar-benar terasa sunyi.
Yang masih tampak bersih adalah masjid berwarna putih karena masih sering digunakan oleh penduduk di sebelah Selatan kampung Sumbulan yang dipisahkan oleh aliran sungai.
Baca juga: NEWS VIDEO AHY Minta Jokowi tak Sahkan KLB Demokrat Moeldoko
Di atas aliran sungai ini terdapat jembatan bambu yang digunakan sebagai sarana menuju kampung ini
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Desa Plalangan, Ipin Herdianto.
Dia mengatakan sejak lima tahun terakhir, kampung itu sudah tak lagi berpenghuni.
Padahal di kampung tersebut ada empat bangunan rumah permanen yang masih layak huni.
Ia bercerita, sebelum kampung itu kosong, ada dua kepala rumah tangga yang tinggal. Seperti warga lainnya, mereka memilih pindah.
“Dahulu masih ada dua kepala keluarga. Tetapi, empat atau lima tahun lalu sudah tidak lagi yang tinggal di lingkungan tersebut,” kata Ipin, yang dihubungi Kompas.com, Kamis (4/3/2021).
Ipin membantah bila warga meninggalkan kampung itu karena persoalan mistis. (*)
IKUTI >> News Video
Editor: Wahyu Triono
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kampung Mati di Ponorogo, Berawal dari Pembangunan Pesantren Tahun 1850 hingga Warga Pindah karena Sepi", https://regional.kompas.com/read/2021/03/05/05100081/kampung-mati-di-ponorogo-berawal-dari-pembangunan-pesantren-tahun-1850?page=all