Kisruh Partai Demokrat
AHY Dikudeta dari Partai Demokrat, Annisa Pohan Justru Sebut Ada Pembiaran dari yang Punya Kuasa
Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang berlangsung di Sumatera Utara melengserkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum
TRIBUNKALTIM.CO - Kisruh yang terjadi di tubuh Partai Demokrat masih menyisakan cerita panjang.
Sebagiamana diketahui Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang berlangsung di Sumatera Utara melengserkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Posisinya digantikan oleh Moeldoko.
Hal ini menimbulkan penolakan dari keluarga besar AHY.
Istri Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Annisa Pohan ikut bersuara soal aksi kudeta terhadap Partai Demokrat.
Diketahui, pada Jumat (5/3/2021) kemarin, Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara.
Baca juga: Buruan Gabung, Prakerja Gelombang 13 Ditutup 7 Maret 2021 Jam 12.00 WIB, Simak Sistem Seleksinya
Baca juga: Kabar Buruk Bagi KSAD Jenderal Andika Perkasa, Anggota TNI Dikeroyok Sekelompok Pria Bertopeng
Pada KLB itu, disepakati Kepala Staf Presiden Moeldoko menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, menggantikan posisi AHY.
Menanggapi hal tersebut, Annisa Pohan menyinggung ada sikap pembiaran dari dari pihak penguasa dalam aksi KLB itu.
Hal itu diungkapkannya melalui akun Twitter-nya, @AnnisaPohan, Sabtu (6/3/2021).
"Ketika sebuah Partai Politik diambil haknya secara paksa dengan melanggar konstitusi, lebih lagi ada 'pembiaran' dari yang punya kuasa," tulis Annisa
Melihat hal ini, Annisa juga mempertanyakan bagaimana nasib hak dari rakyat nantinya.
"Apalagi dengan hak Rakyat kecil ? Siapa yang akan lindungi? apakah kita akan terus diam?," lanjutnya.
Lanjut cuitan lain, istri AHY ini mengatakan keadilan di Indonesia sudah lama hilang.
Menurutnya, keadilan sudah hilang karena masyarakat tidak berperan aktif.
"Saya sadar, sudah lama keadilan pergi dari negara ini dan tidak pernah kembali."