Gunung Bugis tak Lagi Jadi Sarang Transaksi Narkoba, Polisi Endus Pergeseran Area di Balikpapan

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Wilayah Gunung Bugis, Balikpapan Barat sejauh ini dikenal sebagai wilayah yang sering menjadi lokasi transaksi kejahatan narkoba.

Sehingga area tersebut menjadi sorotan serius bagi kepolisian, khususnya Polsek Balikpapan Barat.

Namun, tahun ini di wilayah Gunung Bugis terdapat penurunan dalam transaksi barang haram.

Baca juga: Walikota Samarinda Andi Harun Harap di Bawah Kepemimpinan Alimuddin, KKSS Kaltim Semakin Solid

Baca juga: Walikota Samarinda Andi Harun akan Naikkan Gaji Ketua RT Sebesar Rp 1 Juta

Hal itu diungkapkan Kapolsek Balikpapan Barat, AKBP Imam Tauhid, Minggu (7/3/2021).

"Kalau dibandingkan dengan tahun-tahun yang lalu, itu memang lebih banyak dulu. Tapi memang kalau sekarang sudah agak berkurang," ucapnya.

Pasalnya, menurut AKBP Imam Tauhid, pihaknya telah melaksanakan patroli secara rutin dan terus menerus.

"Kita menurunkan intel itu yang tidak kelihatan. Tapi mereka pada tahu bahwa di situ selalu ada petugas, makanya berkurang," tambahnya.

Sehingga ada dugaan bahwa lokasi transaksi telah bergeser.

AKBP Imam Tauhid membeberkan, jual-beli barang haram itu dimungkinkan berpindah ke wilayah bibir pantai, tak jauh dari Gunung Bugis.

"Kemarin sudah ada juga, hampir tertangkap. Kalau nggak salah, satu orang itu yang nyebur ke laut. Namun orangnya tidak bisa kita tangkap karena nyebur ke laut dia," jelasnya.

Baca juga: Besok Vaksinasi Massal Kembali Digelar, 500 Lansia di Balikpapan Bakal Disuntik

Baca juga: Pedagang Pasar Pandansari Mengeluh ke Walikota Balikpapan, Omzet Turun, Kalah Bersaing dengan PKL

Kendati demikian, ia mengatakan akan kerap memberi atensi terhadap pergeseran pola transaksi narkoba di wilayah hukumnya.

Di samping itu, demi meringankan tugas pengungkapan kasus narkoba, Polsek Balikpapan Barat juga menggandeng jajaran TNI di skup Koramil, kelurahan hingga perangkat RT.

"Kita kalau lengah, kita putus asa, pasti mereka merajalela. Namun karena kita tetap gencar, Insya Allah pasti akan berkurang. Tidak ada kata putus asa, terus menerus kita lakukan," tuturnya.

Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Rahmad Taufiq