Hari Perempuan Internasional

Lengkap, Sejarah, Tema, Hari Perempuan Internasional 8 Maret, Apakah IWD Berbeda dengan Hari Ibu

Lengkap, sejarah, tema, Hari Perempuan Internasional 8 Maret, ada daftar negara yang rayakan IWD

Editor: Rafan Arif Dwinanto
www.hlimg.com
Sejarah Hari Ini: 8 Maret, Diperingati sebagai Hari Perempuan Internasional atau International Womens Day, Apa Makna Warna Ungu? 

TRIBUNKALTIM.CO - Lengkap, sejarah, tema, Hari Perempuan Internasional 8 Maret, ada daftar negara yang rayakan IWD.

Perjuangan kesetaraan gender melahirkan peringatan yang dinamakan International Women's Day.

Banyak negara kini ikut merayakan Hari Perempuan Internasional, tersebut.

Simak sejarah, tema, hingga daftar negara yang merayakan.

Setiap tahun, 8 Maret, diperingati sebagai Hari Perempuan Internasional atau International Women's Day ( IWD), untuk merayakan pencapaian sosial, ekonomi, budaya, dan politik perempuan.

Mengutip laman IWD, Hari Perempuan Internasional juga dirayakan sebagai kampanye untuk mempercepat tercapainya kesetaraan gender.

Baca juga: Bertepatan Hari Ibu, Launching Program Women Care di Nusa Tenggara Timur

Baca juga: Di Hari Ibu, Rizky Febian Ungkap Isi Diary Lina, Terungkap Sosok Sule Bagi Ibunda Putri Delina

Pada perayaan Hari Perempuan Internasional tahun 2021, tema yang diusung adalah 'Choose to Challenge' atau 'Memilih untuk Menantang'.

Tema tersebut bermakna sebagai seruan kepada semua pihak untuk menantang dan menyerukan tentang bias dan ketidaksetaraan gender, serta merayakan pencapaian perempuan.

Sejarah Hari Perempuan

Melansir NBC News, 8 Maret 2019, KaeLyn Rich, penulis buku Girls Resist! A Guide to Activism, Leadership and Starting a Revolution, mengatakan, cikal bakal perayaan Hari Perempuan Internasional dapat ditelusuri hingga tahun 1900-an.

"Saya rasa banyak orang melihat IWD sebagai bagian dari Women's History Month.

Atau bagian dari perayaan umum pencapaian perempuan dan pemahaman mereka berhenti di situ," kata Rich.

"Pada awalnya, IWD adalah hari protes massa dan aksi kolektif yang diorganisir oleh dan untuk perempuan," kata dia.
Berdasarkan catatan IWD, sejarah Hari Perempuan Internasional dapat dilacak hingga awal 1900-an, ketika dunia sedang bergejolak dengan industrialisasi.

Pada waktu itu, dunia tengah dihadapkan dengan ledakan populasi manusia serta kebangkitan ideologi radikal.

Gerakan kolektif perempuan bermula dari keresahan dan perdebatan kritis yang terjadi di antara perempuan.
Penindasan dan ketimpangan yang mereka alami, memacu perempuan untuk lebih vokal dan aktif mengampanyekan perubahan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved