Berita Samarinda Terkini
RSI Samarinda Telah Beroperasi, Tersedia 67 Kamar Tidur Siap Pakai, Listrik Masih Jadi Kendala Utama
Rumah Sakit Islam (RSI) Samarinda telah beroperasi, meski hanya bagian instalasi gawat darurat saja yang beroperasi. Sebab beberapa poli spesialis ma
Penulis: Jino Prayudi Kartono |
Namun ada catatan yang perlu diperhatikan pihak rumah sakit.
Direktur Utama (Dirut) RSI Samarinda Didik Santoso, Minggu (7/3/2021) mengatakan, tantangan terbesar untuk mengembalikan RSI bukan hanya mengembalikan fasilitas saja.
Namun budaya kerja yang lebih baik dan teratur menjadi tantangan terbesar ke depannya.
Sebab budaya kerja yang teratur serta melayani masyarakat lebih baik diyakininya mengembalikan kepercayaan masyarakat usai dibuka kembali rumah sakit tersebut.
Sementara itu beberapa persiapan juga perlu ditingkatkan demi meningkatkan kenyamanan pasien atau masyarakat yang sakit.
Ia mengakui saat ini masyarakat yang memiliki BPJS kesehatan belum bisa menggunakan layanan rumah sakit.
"Proses BPJS satu bulan sambil perbaiki yang ada. Masih melayani pasien umum, BPJS kita terima kalau emergency. Nantinya kita klaim ke BPJS," ujar Didik Santoso.
Ia mengaku tidak khawatir masyarakat yang sakit tidak datang ke rumah sakit tersebut karena masih kalah fasilitasnya dengan rumah sakit lainnya.
Sebab kondisi rumah sakit yang berada di permukiman padat penduduk, serta masyarakat dari Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, juga lebih cepat mendapatkan layanan kesehatan ketimbang ke rumah sakit yang ada di pusat kota.
"Saya perhatikan demografisnya. Pinggir jalan yang strategis dan kawasan padat mudahan bisa berkembang seperti dulu," ucap Didik Santoso.
Sebelumnya, Direktur Utama RSI Samarinda Didik Santoso, Minggu (7/3/2021) mengatakan saat ini hanya ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) sudah aktif 24 jam.
Hanya saja saat ini beberapa ruangan tertentu masih belum beroperasi.
Meskipun IGD beroperasi, beberapa kamar dinyatakan siap dipakai bagi pasien rawat inap.
Hanya saja butuh beberapa persiapan agar pasien rawat inap dapat menggunakan ruangan tersebut.
"Rawat inap kita sudah konsultasi dengan dokter penyakit dalam dan (dokter) anak kita akan nambah jumlah. Sementara untuk kasur ready 20 unit," ucapnya.