Virus Corona di Balikpapan

Kasus Covid-19 di Balikpapan Menurun Signifikan, Korelasi dengan PPKM Mikro Selama Tiga Pekan

Angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, mengalami penurunan signifikan

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO
Warga ketat melakukan protokol kesehatan, menjaga jarak dan memakai masker saat berbelanja di Plaza Balikpapan, Kalimantan Timur pada Sabtu (6/3/2021) siang. TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO 

Namun, demikian ia tak bisa memastikan apakah penurunan kasus tersebut beriringan dengan pelaksanaan vaksinasi.

"Dampak vaksin belum bisa kami pastikan, tapi yang jelas lebih kepada PPKM," terangnya.

Sementara itu, ia mengaku antrean laboratorium pemeriksaan PCR memang saat ini berkurang.

Baca juga: Imbas PPKM dan Kaltim Steril Bagi Pusat Perbelanjaan, Customer Menurun Drastis

Baca juga: PPKM di Bontang Resmi Diperpanjang, Jam Operasi Pasar dan Objek Wisata Direlaksasi

Hanya saja, kepada setiap antrean pemeriksaan yang dilakukan, memang tak banyak ditemukan hasil terkonfirmasi positif.

"Beberapa klinik masih membuka pemeriksaan di hari Minggu. Biarpun antrean panjang, tapi memang hasil positifnya saat ini berkurang," imbuhnya.

PPKM Mikro di Balikpapan Sampai 13 Maret

Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro kembali diperpanjang.

Konsep PPKM Mikro akan diperpanjang dari 28 Februari hingga 13 Maret 2021, berlangsung selama empat belas hari. 

Pengumuman kebijakan perpanjangan PPKM Mikro itu disampaikan Walikota Balikpapan Rizal Effendi.

"PPKM Mikro akan diperpanjang sampai 13 Maret, saya mohon perhatian masyarakat, kita masih menjalankan kebijakan ini," ujarnya kepada Tribunkaltim.co pada Sabtu (27/2/2021).

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, 9 Meninggal Dunia Terdiri 2 Pasien Usia Muda, Sisanya Lansia

Adapun kebijakan ini mengacu pada Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2021 tentang penanganan Virus Corona (Covid-19). 

Kebijakan PPKM Mikro dikeluarkan lantaran PPKM sebelumnya dianggap kurang efektif menekan penyebaran Covid-19.

Sehingga Pemerintah Kota Balikpapan memberlakukan PPKM kombinasi, antara PPKM Mikro dan PPKM Kota.

Ada ukuran, misal satu RT ada warganya terkena Covid-19 banyak, maka statusnya Zona merah, yang sedang Zona Kuning.

Baca juga: NEWS VIDEO Ikut Vaksinasi Covid-19, Pedagang Pasar Klandasan Tak Lagi Was-was

"Beda-beda zona setiap wilayah,” jelas Rizal Effendi.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved