Kisah Cinta Kaesang
Meilia Naik Pitam Lagi, Bantah Maki Putra Jokowi, Sebut Kaesang tak Bemodal, Singgung Nadya Arifta?
Meilia Lau ibunda Felicia Tissue naik pitam lagi, bantah maki putra Jokowi, sebut Kaesang Pangarep tak bemodal, singgung Nadya Arifta?
"Buktikan yang maki-maki anda siapa? dan telepoNnya ke siapa? jangan-jangan ke pacar barumu itu. Nga ada 5 thn putusin pke tlp. Nga modal amat buat beli tiket @kaesangp,"
Seperti diketahui polemik kisah cinta putra bungsu presiden Jokowi, Kaesang Pangarep tiba-tiba saja memanas.
Menjalin cinta dengan Felicia Tissue selama lima tahun, Kaesang Pangarep kini justru kasmaran dengan wanita lain. Hal ini akhirnya mengundang murka ibunda Felicia.
Baca juga: Siapa Nadya Arifta? Kaesang Pangarep Move On dari Felicia Tissue, Putra Jokowi Punya Pacar Baru?
Kisah asmara anak Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep jadi sorotan.
Pihak Istana tak tinggal diam.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin angkat bicara.
Ia meminta ibunda Felicia Tissue, Meilia Lau tak turut serta menyebut nama Presiden Jokowi ke dalam permasalahan asmara anaknya.
Baginya, permasalahan asmara Kaesang Pangarep dan Felicia Tissue yang tengah jadi perbincangan hangat warganet tak perlu melibatkan orang tua.
Baca juga: Ibu Felicia Tissue Murka ke Anak Jokowi, Kaesang Pangarep Tega Ghosting Demi Karyawan, Nadya Arifta?
Baca juga: Apa Itu Ghosting? Ibu Felicia Tissue Doakan Kaesang Nyungsep, Sindir Anak Jokowi Tak Punya Nyali
Ali meminta permasalahan pribadi antara Kaesang Pangarep dan Felicia Tissue tidak perlu menyeret orang tua.
Sebab, menurut Ali, hubungan asmara seorang anak, biarkan menjadi urusan anak masing-masing.
Sementara, tugas orang tua, hanya mengarahkan dan tidak perlu ikut campur karena anak-anak yang menjalaninya.
"Inilah, jangan bawa-bawa orang tua, jangan dipaksa-paksa," kata Ali Ngabalin saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu, (7/3/2021).
Menurut Ali, seharusnya orang tua Felicia tidak perlu ikut campur mengurusi permasalahan asmara anaknya.
Sebab, anaknya sudah dewasa dan bisa menyelesaikan permasalahannya sendiri.
Terlebih, permasalahan hati dalam suatu hubungan juga tidak bisa dipaksakan.