News Video
NEWS VIDEO Ketua DPD Demokrat Kaltim, Syaharie Jaang Siap Mewakafkan Dirinya Mendukung AHY
Meskipun digoyang oleh pihak Moeldoko, para kader yang sah masuk dalam keanggotaan tetap setiap mendukung anak dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu
Penulis: Jino Prayudi Kartono |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Posisi Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai ketua umum DPP Demokrat pun terus diguncang oleh Moeldoko.
Meskipun digoyang oleh pihak Moeldoko, para kader yang sah masuk dalam keanggotaan tetap setia mendukung anak dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
Ketua DPD Demokrat Kaltim Syaharie Jaang ketika dikonfirmasi, Selasa (9/3/2021) pun tetap setia mendukung AHY.
Bahkan ia pun mewakafkan dirinya untuk menemani dan mendukung AHY selama kisruh terjadi.
Baca juga: NEWS VIDEO Ada Analisa Moeldoko Punya Motif Tersembunyi Rebut Demokrat
Bahkan ia pun mempertanyakan alasan Ketua Umum versi Moeldoko hasil KLB di Deli Serdang beberapa waktu lalu.
Padahal dalam anggaran dasar rumah tangga AHY terpilih secara aklamasi saat kongres kelima Demokrat Tahun lalu.
"Bentuk loyalitas pak Jaang sebagai ketua DPD. Kami juga punya moral dan etika politik, beliau terpilih aklamasi.
Termasuk saya memilih beliau (AHY)," ucap mantan Walikota Samarinda ini.
Baca juga: NEWS VIDEO AHY Beberkan Testimoni Peserta KLB, Dijanjikan Rp 100 Juta dapat Rp 5 Juta
Bahkan ia menceritakan sedikit saat pemilihan AHY saat kongres tahun lalu.
Waktu itu ia bersama 10 DPC di Kalimantan Timur memilih AHY sebagai ketum periode 2020-2025.
"Kita bertanggung jawab memilih waktu itu. Kaltim kan kemarin 10 DPC, mendukung AHY tanpa dipaksa," ucapnya.
Syaharie Jaang enggan berkomentar terkait ketua umum Moeldoko versi KLB.
Baca juga: NEWS VIDEO PKS Minta Jokowi Ambil Sikap Atas Moeldoko, Jika Diam Artinya Setuju
Kemudian terkait adanya tujuh orang anggota Demokrat ke KLB kemarin, pihaknya menjamin tidak ada yang kesana.
Namun jika memang terbukti ada dan melanggar aturan Partai maka diberikan sanksi.
"Sudah cek se-DPC Samarinda juga tidak ada, yang lain juga tidak ada. Kalau mereka malsukan tanda tangan saya, atas nama DPD berarti kan salah.
Kalau tujuh orang ketemu, kalau memalsukan identitas akan diproses ke pihak berwajib. Itu masuk sanksi hukum namanya memalsukan," ucapnya.
IKUTI >> News Video
Penulis: Jino Prayudi Kartono
Sumber Video: DPD Demokrat Kaltim
Editor: Ardians