Virus Corona di Tarakan
Vaksinasi Tahap 2 Sasar 1.710 Pelayan Publik di Tarakan, Target Seminggu Sudah Selesai
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Tarakan, dr Devi Ika Indriarti menyebutkan sebanyak 1.710 orang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 ta
Penulis: Risnawati |
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN- Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Tarakan, dr Devi Ika Indriarti menyebutkan sebanyak 1.710 orang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 tahap 2 termin 1 di Tarakan.
"Termin kedua, kita lihat lagi berapa alokasinya. Kalau lebih banyak pasti kita cari juga lebih banyak. Seperti kemarin, awalnya dikasih 855 (vial vaksin sinovac ) tahu-tahunya berubah 1.700," ujar dr Devi Ika Indriarti, Selasa (9/3/2021).
Dia mengatakan, selain wartawan, hari ini ada pula Forkopimda, Asisten II dan Asisten III Pemerintah Kota Tarakan, Sekretaris Daerah Kota Tarakan, ada pula ASN yang memang langsung dipilih dari dinasnya.
Baca juga: Tidak Merasakan Gejala, Walikota Samarinda Andi Harun Berpesan ke Warga untuk Ikut Vaksin Covid-19
Baca juga: Kasus Covid-19 Turun Drastis, Balikpapan Catat 33 Kasus Positif, Satgas Beber Faktornya
"Karena kita tidak bisa memberikan semua alokasinya, jadi terbagi-bagi. Karena itu kan baru termin pertama," ujarnya, Selasa (9/3/2021).
Dia menyampaikan, pihaknya akan berusaha menghabiskan alokasi sasaran vaksinasi dalam seminggu ini.
Dengan harapan di termin kedua, dapat diberikan lebih banyak sesuai sasaran yang ditetapkan.
Dia menuturkan pemberian dosis pertama dan kedua harus memiliki selisih waktu setidaknya 14 hari.
Baca juga: Bentuk Loyalitas ke AHY, Mantan Walikota Samarinda Ini Langsung Temani Ketua Umum ke Kemenkumham
Baca juga: Didesak Pedagang, PKL Lapangan Merdeka Balikpapan Dibolehkan Jualan Hari Sabtu
"Kalau maksimalnya 28 hari juga boleh. Tapi lebih bagus ya lebih cepat," ucapnya.
Terkait pelaksanaan termin kedua, dia mengatakan tergantung pengiriman dari pusat.
"Dosis kedua itu bilangnya, mau dikirim dalam minggu-minggu ini, tapi belum ada datang. Mungkin di provinsi udah datang tapi saya belum dapat info juga," tuturnya.
Penulis: Risnawati | Editor: Rahmad Taufiq