Berita DPRD Kalimantan Timur
Khawatir Jembatan Dondang Runtuh, Komisi III Minta Tongkang Batu Bara Penabrak Bertanggung Jawab
Atas insiden tersebut, Komisi III dalam pertemuan mengharapkan pengujian hingga sejauhmana pergeseran bagian jembatan di dasar sungai.
SAMARINDA - Dipimpin Ketua Komisi III DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud, Komisi bidang pembangunan infrastruktur ini mengambil langkah cepat menindaklanjuti insiden penabrakan Jembatan Dondang di Muara Jawa Kabupaten Kutai Kartanegara.
Komisi III menghadirkan pihak yang berkaitan erat dengan insiden tersebut, yakni Dinas Perhubungan Provinsi Kaltim, Dinas PUPR Kaltim dan perusahaan pemilik Tongkang Batu Bara Prima Sakti.
Atas insiden tersebut, Komisi III dalam pertemuan mengharapkan pengujian hingga sejauhmana pergeseran bagian jembatan di dasar sungai.
“Insiden ini terjadi kedua kalinya, sehingga perlu ada tindakan preventif. Siapa yang bisa menjamin bahwa atas penabrakan jembatan yang cukup fatal ini, jembatan tidak runtuh?”, imbuh Hasanuddin.

Oleh sebab itu, Politisi Golkar ini menilai penting dan mendesak agar dilakukan evaluasi SOP pengamanan jembatan Dondang. Selain itu evaluasi kerugian akibat kerusakan secara maksimal juga penting.
“Kedepan kami minta di bawah jembatan harus dipasang CCTV yang dapat memantau selama 24 jam dalam sehari. Terkait perencanaan perbaikan sebaiknya dipresentasikan lebih dulu,” kata Hasanuddin.
Untuk kesekian kalinya, Hasanuddin juga mengingatkan terkait kerugian atas kegiatan yang tidak memberikan pendapatan bagi daerah. Justru aktivitas kapal yang memuat batu bara dan melintas jalur air di Bumi Etam tersebut menyisakan banyak masalah, seperti insiden penabrakan jembatan hingga masalah lain yang dilaporkan oleh masyarakat. (adv/hms5)