News Video
NEWS VIDEO Partai Demokrat Versi KLB Ungkap Masalah AD/ART, Kritik Posisi SBY
DPP Partai Demokrat versi KLB Sibolangit, Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut), mempermasalahan perubahan mukadimah AD/ART) partai.
TRIBUNKALTIM.CO - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Sibolangit, Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut), mempermasalahan perubahan mukadimah anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Demokrat versi KLB Deli Serdang, Jhoni Allen Marbun menyebutkan pihaknya akan melaporkan hal ini ke pihak yang berwajib.
"Kita juga akan melapor AHY memalsukan akta AD/ART 2020, khususnya mengubah mukadimah dari pendirian partai," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Demokrat versi KLB Deli Serdang, Jhoni Allen Marbun, di Menteng, Jakarta, Kamis, (11/3/2021).
Baca juga: NEWS VIDEO Kubu Moeldoko Sebut AD/ART Partai Demokrat saat Memilih AYH Langgar UU Parpol
Dia menegaskan kongres tidak berhak mengubah mukadimah AD/ART. Sesuai Undang-Undang (UU) Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik (Parpol), perubahan AD/ART harus melalui pengadilan.
"Sama seperti UUD 1945 tidak boleh berubah mukadimahnya, pasal-pasal boleh berubah sesuai kebutuhan," sebut dia.
Jhoni lalu mengkritisi SBY yang selalu mengklaim sebagai Demokrat sejati. Tetapi faktanya, menurut Jhoni demokrasi di Partai Demokrat justru diamputasi oleh SBY.
Baca juga: NEWS VIDEO Darmizal Menangis Tersedu dan Tak Bisa Berkata Ungkap Sesal Dukung SBY di Demokrat
"SBY selalu mendengungkan keadilan, tetapi faktanya AD/ART Tahun 2020 ini adalah mengambil keadilan-keadilan hak-hak daripada kader Demokrat dari Sabang sampai Merauke, di mana hak untuk kedaulatannya diamputasi dalam pasal AD/ART itu, bahkan calon ketua umum menjadi kewenangan Ketua Majelis Tinggi," urai Jhoni.(*)
IKUTI >> News Video
Editor: Wahyu Triono
Berita ini telah tayang di KOMPAS TV dengan judul "Partai Demokrat Versi KLB Ungkap Masalah AD/ART, Kritik Posisi SBY" https://www.kompas.tv/article/154604/partai-demokrat-versi-klb-ungkap-masalah-ad-art-kritik-posisi-sby