Sekda Kubar Minta Petinggi Kampung Terpilih Ikut Membangun Kutai Barat ke Arah Lebih Baik

TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR- Pemilihan calon kepala kampung (kepala desa) serentak di wilayah Kabupaten Kutai Barat telah dilaksanakan pada Rabu (10/3/2021) kemarin.

Kegiatan tersebut berjalan aman dan lancar, selanjutnya dilakukan persiapan penetapan petinggi terpilih yang kemudian akan dilantik oleh Bupati Kutai Barat jika tidak ada sengketa hasil suara.

Dari 52 kampung (desa) di 15 kecamatan yang melakukan pemilihan calon Petinggi Kampung kemarin, Sekdakab Kutai Barat, Ayonius meminta para Petinggi Kampung terpilih untuk sama-sama ikut membangun Kutai Barat ke arah yang lebih baik serta memberikan contoh positif kepada masyarakat.

Baca juga: Pilkades di Kubar Digelar dalam Pandemi Covid-19, Pemkab Kutai Barat Beberkan Cara Mengatasinya

Baca juga: Calon Petinggi Kampung di Kubar Boleh Kampanye Pakai Fasilitas Kampung

"Semoga pemilihan ini dapat sukses dengan antusiasme masyarakat yang cukup produktif dan pelaksanaan Pilkades ini berjalan dengan baik, tertib dan aman serta juga sesuai dengan protokol kesehatan.

Saya ingatkan bagi para petinggi terpilih nantinya agar memberikan contoh yang baik kepada masyarakatnya dan mencintai dan sama-sama membangun Kutai Barat yang lebih baik," ujarnya Sekdakab Kubar, Ayonius, Kamis (11/3/2021).

Ayonius mengatakan pemilihan Petinggi Kampung yang dilaksanakan secara serentak ini merupakan perdana di Kabupaten Kutai Barat.

Dengan jumlah Calon Kepala Kampung yang berkompetisi sejumlah 180 orang dari 52 kampung dan 15 kecamatan, yaitu sebanyak 3.890 Daftar Pemilih Tetap (DPT) dari 87 Tempat Pemunggutan Suara(TPS).

"Sebenarnya ada 181 calon petinggi, tetapi ada satu yang meninggal dunia menjadi 180 calon. Dan dari 190 Kampung 16 Kecamatan di Kabupaten Kutai Barat, hanya Kecamatan Nyuatan yang tidak melaksanakan pemilihan petinggi tahun ini," ucapnya.

Sekda menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Kutai Barat telah membentuk panitia untuk pemilihan serentak dari tingkat kabupaten, kecamatan maupun kampung untuk memantau berjalannya Pilkades dengan lancar, aman dan tertib.

"Kami juga telah melakukan sosialisasi dan masyarakat sadar akan demokrasi sehingga tidak ada kendala dalam pelaksanaan pemilihan petinggi ini," ucapnya.

Penulis: Zainul Marsyafi | Editor: Rahmad Taufiq