Virus Corona
Tim Penyelidik WHO Yakin bisa Ungkap Asal-usul Covid-19, Segera Rilis Laporan Investigasi di Wuhan
Peter Daszak, ahli utama dalam penyelidikan asal-usul pandemi yang dipimpin oleh WHO, mengungkap satu hipotesis paling kuat untuk sementara ini.
Dalam kasus Ebola, orang sakit ditemukan pertama kali pada 1976.
Penyakit tersebut diperkirakan berasal dari kelelawar, tapi virus hidup tidak pernah teridentifikasi pada hewan itu.
Kecelakaan Laboratorium
Marion Koopmans, yang juga berada di tim yang dipimpin WHO, mengatakan mereka mempertimbangkan banyak hipotesis tentang bagaimana pandemi bisa dimulai, termasuk kemungkinan kecelakaan laboratorium.
Menurutnya, tim WHO mengunjungi tiga laboratorium yang paling dekat dengan pasar Huanan di Wuhan.
Mereka juga meneliti protokol, program pengujian, dan penelitian di sana.
"Kami menyimpulkan bahwa sangat kecil kemungkinannya ada insiden lab," katanya.
Koopmans juga mengatakan dia dan rekannya telah meninjau urutan genetik dari data tentang kemungkinan virus mungkin telah disebarkan melalui kemasan tercemar pada makanan laut beku, sebuah teori yang ditolak oleh sebagian besar ilmuwan.
"Kami tidak dapat sepenuhnya mengesampingkan itu," katanya.
Menurutnya dalam skala global, sangat sulit untuk menentukan apakah kasus Covid-19 mungkin dipicu oleh kemungkinan yang sangat kecil dari virus yang masih menular pada kemasan, atau dari epidemi lain yang terjadi di hampir setiap negara di dunia.
Daszak mengatakan misi ilmiah sayangnya tertutupi oleh politik.
Misi yang dipimpin WHO ditunda selama berbulan-bulan dan badan kesehatan PBB dituduh membantu China menutupi penyebaran wabah Covid-19 pada tahap awal oleh mantan Presiden AS Donald Trump dan lainnya.
Semua misi WHO, anggota tim dan rencana perjalanan juga harus disetujui oleh China. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ahli WHO: Perlu Beberapa Tahun Temukan Asal-usul Covid-19"