Virus Corona
Tim Penyelidik WHO Yakin bisa Ungkap Asal-usul Covid-19, Segera Rilis Laporan Investigasi di Wuhan
Peter Daszak, ahli utama dalam penyelidikan asal-usul pandemi yang dipimpin oleh WHO, mengungkap satu hipotesis paling kuat untuk sementara ini.
TRIBUNKALTIM.CO - Misteri asal usul Virus Corona yang menyebabkan pandemi Covid-19 masih diteliti oleh Tim yang dipimpin WHO.
Tim juga sudah mendatangi laboratorium yang terdekat dengan Huanan di Wuhan, China.
Kebocoran di lab ini sempat disebut-sebut sebagai awal mula virus Corona.
Tim dari WHO juga mendatangi pasar hewan di Wuhan.
Peter Daszak, ahli utama dalam penyelidikan asal-usul pandemi yang dipimpin oleh WHO, mengungkap satu hipotesis paling kuat untuk sementara ini.
Bagaimana hipotesis itu?
Baca juga: Tak Hanya Covid-19, WHO Sebut Daftar 9 Virus dan Penyakit Berbahaya yang Mengancam Dunia
Baca juga: Fakta Baru Asal Virus Corona, Bukan dari Pasar Wuhan atau Laboratorium Virologi, Ada Temuan Tim WHO
Peter Daszak mengungkapkan bahwa penyebab pandemi Covid-19 akan diketahui dunia, "segera, dalam beberapa tahun mendatang.", pada Rabu (11/3/2021).
Dia memperkirakan penelitian ilmiah kolektif, mungkin dapat menentukan bagaimana hewan membawa Covid-19 menginfeksi orang pertama di Wuhan, yang diidentifikasi Desember lalu.
"Ada saluran air dari Wuhan ke provinsi-provinsi di Cina Selatan, tempat virus relatif terdekat dengan (virus corona) ditemukan pada kelelawar," kata Daszak dalam konferensi pers yang diselenggarakan oleh lembaga think tank Chatham House di London melansir AP.
Presiden EcoHealth Alliance yang berbasis di New York ini kembali menyatakan, perdagangan satwa liar adalah penjelasan yang paling mungkin tentang bagaimana Covid-19 tiba di Wuhan, tempat kasus manusia pertama terdeteksi.
Hipotesis itu, kata Daszak, adalah "salah satu yang paling didukung kuat di WHO (dan) pihak China."
Daszak dan rekan penelitinya akan merilis laporan paling cepat minggu depan, tentang kesimpulan awal dari misi baru-baru ini ke Wuhan.
“Saya yakin kami akan segera mengetahuinya dalam beberapa tahun ke depan," kata Daszak mengenai asal muasal wabah.
"Kami memiliki data signifikan yang nyata tentang dari mana ini berasal dan bagaimana kemunculannya,” katanya.
Biasanya diperlukan waktu bertahun-tahun untuk menentukan reservoir hewan untuk wabah.
Dalam kasus Ebola, orang sakit ditemukan pertama kali pada 1976.
Penyakit tersebut diperkirakan berasal dari kelelawar, tapi virus hidup tidak pernah teridentifikasi pada hewan itu.
Kecelakaan Laboratorium
Marion Koopmans, yang juga berada di tim yang dipimpin WHO, mengatakan mereka mempertimbangkan banyak hipotesis tentang bagaimana pandemi bisa dimulai, termasuk kemungkinan kecelakaan laboratorium.
Menurutnya, tim WHO mengunjungi tiga laboratorium yang paling dekat dengan pasar Huanan di Wuhan.
Mereka juga meneliti protokol, program pengujian, dan penelitian di sana.
"Kami menyimpulkan bahwa sangat kecil kemungkinannya ada insiden lab," katanya.
Koopmans juga mengatakan dia dan rekannya telah meninjau urutan genetik dari data tentang kemungkinan virus mungkin telah disebarkan melalui kemasan tercemar pada makanan laut beku, sebuah teori yang ditolak oleh sebagian besar ilmuwan.
"Kami tidak dapat sepenuhnya mengesampingkan itu," katanya.
Menurutnya dalam skala global, sangat sulit untuk menentukan apakah kasus Covid-19 mungkin dipicu oleh kemungkinan yang sangat kecil dari virus yang masih menular pada kemasan, atau dari epidemi lain yang terjadi di hampir setiap negara di dunia.
Daszak mengatakan misi ilmiah sayangnya tertutupi oleh politik.
Misi yang dipimpin WHO ditunda selama berbulan-bulan dan badan kesehatan PBB dituduh membantu China menutupi penyebaran wabah Covid-19 pada tahap awal oleh mantan Presiden AS Donald Trump dan lainnya.
Semua misi WHO, anggota tim dan rencana perjalanan juga harus disetujui oleh China. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ahli WHO: Perlu Beberapa Tahun Temukan Asal-usul Covid-19"