Berita PPU Terkini
Penuhi Pangan di Lokasi IKN, Dinas Pertanian PPU akan Ubah Sistem Pertanian Jadi Modern dan Maju
Dalam rangka menyambut pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) yang baru di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Dinas Pertanian akan mengubah sistem pertaha
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM- Dalam rangka menyambut pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) yang baru di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Dinas Pertanian akan mengubah sistem pertahanan dari manual ke sistem maju dan modern.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian Penajam Paser Utara (Distan PPU), Mulyono.
Dia mengemukakan, pemerintah daerah harus segera mempersiapkan diri dalam upaya memenuhi kebutuhan pangan masyarakat di IKN.
Baca juga: Bupati PPU AGM Sebut Peletakan Batu Pertama Ibu Kota Negara Kemungkinan Awal April 2021
Baca juga: Wakil Bupati PPU Sebut Peletakan Batu Pertama Ibu Kota Negara Menunggu Persetujuan RUU
"Kita untuk menyiapkan kebutuhan pangan masyarakat Ibu kota Negara (IKN) yang baru bagaimana caranya meningkatkan produksi dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan di IKN dengan peningkatan atau mengubah dari sistem yang manual ke sistem yang maju dan modern," kata Mulyono, Jumat (12/3/2021).
Dikatakan Mulyono, peningkatan produksi pertanian di Kabupaten PPU tidak bisa selamanya menggunakan sistem yang sederhana atau ketinggalan jaman.
Menurutnya, mengganti sistem pertanian dari manual ke modern itu adalah hal yang harus dilakukan.
"Selama ini masyarakat masih menggunakan budaya yang lama belum bisa di tinggalkan yaitu tanam benih langsung, itu memang ada kelebihan dan kekurangannya, pertama kelebihan itu tenaga ringan, tapi kekurangannya itu dari segi produksinya karena peranakannya kurang," kata Mulyono.
Dari hal itulah pihaknya ingin mengubah budaya petani tersebut.
"Dengan catatan kita harus menyiapkan sarana dan prasarananya, yang utamanya adalah mesin tanam, atau transplanter, pelan-pelan itu kita akan penuhi ya mungkin baik manual, semi manual maupun yang otomatis yang pakai mesin," ujarnya.
Dikatakan Mulyono, nantinya saat IKN pindah ke Kabupaten PPU, diprediksi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang pindah dari Jakarta kurang lebih sebanyak 1,5 juta jiwa.
"Itu baru pegawai belum anak istri, otomatis kita harus persiapkan sejak dini. Mulai sekarang kita pikirkan ke depan ya, mungkin nanti ada rapat-rapat di provinsi nanti kita sampaikan ke provinsi bagaimana langkah-langkah untuk mempersiapkan," ucapnya.
Penulis: Dian Mulia Sari | Editor: Rahmad Taufiq