Berita Samarinda Terkini

Jadwal Rangkaian Upacara Nyepi Umat Hindu di Samarinda Kalimantan Timur, Tetap Taat Prokes

Agenda Hari Raya Nyepi di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur berlangsung secara hikmat dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19.

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI
RITUAL DOA - Tempat ibadah umat Hindu di Samarinda, Kalimantan Timur. Umat hindu melakukan ritual tawur agung kesanga di Pura Jagat Hita Karana Jalan Sentosa Kecamatan Sungai Pinang Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, jelang Hari Raya Nyepi, Sabtu (13/3/2021). TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI 

TRIBUNKALTIM.CO.SAMARINDA - Agenda Hari Raya Nyepi di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur berlangsung secara hikmat dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19. 

Berikut ini ada agenda atau jadwal perayaan Hari Nyepi di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur

Nyepi adalah hari suci bagi umat Hindu untuk melakukan penyucian diri atau introspeksi diri.

Pada hari suci Nyepi umat Hindu sebelum melakukan Catur Brata PeNyepian, terlebih dahulu menyucikan sarana-sarana upacara di bawa ke laut yang disebut Melasti.

Nyepi Tahun Caka 1943/ 2021 M tahun ini jatuh pada hari Minggu 14 Maret 2021 merupakan perayaan Nyepi kedua di masa pandemi covid-19.

Baca juga: Sehari Jelang Nyepi 2021, Tawur Agung Kesanga di Balikpapan Tanpa Ogoh-ogoh

Baca juga: Ketua PHDI Malinau I Nyoman Wigunaya Sebut Pandemi Covid-19 tak Kurangi Esensi Hari Raya Nyepi 2021

Tahun ini melasti umat Hindu Kota Samarinda dilaksanakan di Pura Jagat Hita Karana Jalan Sentosa Samarinda dengan NGUBENG,

Sebagai bentuk kepatuhan umat melaksanakan himbauan pemerintah terkait dilakukannya PPKM mikro di wilayah Polda Kaltim, termasuk Kota Samarinda dengan kehadiran umat yang sangat terbatas dan disiplin Prokes.

Umat Hindu di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur saat tunaikan ibadah tetap kenakan masker pada Sabtu (13/3/2021).  TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Umat Hindu di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur saat tunaikan ibadah tetap kenakan masker pada Sabtu (13/3/2021). TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

Rangkaian upacara Nyepi tahun ini umat Hindu di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Sebagai Berikut 

1. Hari Sabtu 13 Maret 2021 dimulai pagi

08.00 wita melaksanakan

Ngubeng ( melasti ) di Beji Pura

Jagat Hita Karana, setelah itu dilan

Jutkan upacara TAWUR KESANGA

di Madya Mandala.

2. Pada hari Minggu tgl 14 Maret 2021

mulai pukul  06.00 wita sd 06.00

Besok harinya, seluruh umat Hindu

melaksanakan Catur Brata

Baca juga: NYEPI 2021, LENGKAP Kumpulan Ucapan Selamat Hari Raya Nyepi 2021 dalam Bahasa Bali, Inggris dan Arti

Penyepian.

BAHWA UNTUK MENCAPAI SUASANA YANG TENANG/SEPI/KOSONG ITU DIADAKAN PEBERATAN Nyepi YANG DISEBUT CATUR BRATA PENyepiAN YANG TERDIRI DARI :

-AMATI GENI YAITU : TIDAK MENYALAKAN API BAIK DALAM ARTI SEKALA MAUPUN API DALAM ARTI HAWA NAFSU (INDRIA), INI BERARTI BAHWA SETIAP ORANG /UMAT Hindu HENDAKNYA BERUSAHA MENGENDALIKAN DIRI.

-AMATI KARYA YAITU: TIDAK MELAKSANAN KEGIATAN KERJA / PEMUSATAN PIKIRAN KEHADAPAN HYANG WIDHI DAPAT DILAKSANAKAN DENGAN BAIK.

-AMATI LELUNGAN YAITU: TIDAK MELAKUKAN BEPERGIAN/ PERJALANAN DALAM ARTI MENCARI KESENANGAN.

-AMATI LELANGUAN TIDAK MEMBUNYIKAN SESUATU / TIDAK MENIKMATI HIBURAN.

3. Pada hari Senin tanggal 15 Maret adalah Ngembak Gni, dimana pada pkl 06.00 wita umat melaksanakan sembah yang dilanjutkan simakrama atau silaturahmi kepada sanak saudara.

Tetapi di masa pandemi dan perberlakuan pembatasan kegiatan masyarakan (PPKM) ini maka kami menghimbau umat sedarma untuk tidak melaksanakan open house.

Baca juga: 30 Tahun Umat Hindu di Nunukan tak Memiliki Rumah Ibadah, Ketua PHDI Sudah Berupaya ke Pemkab

Nyepi tahun ini mengambil Tema KOLABORASI DALAM HARMONI MENUJU INDONESIA MAJU

Akhirnya kami atas nama PHDI kota samarinda menghaturkan selamat hari raya Nyepi tahun caka 1943 selamat menjalankan catur brata peNyepian bagi umat Hindu, semoga kita semua dalam keadaan sehat dan mendapatkan kebahagiaan.

Berikut, empat pantangan yang harus dipatuhi umat Hindu saat Hari Raya Nyepi.

Sebagai berikut: 

1. Tidak Boleh Bekerja

Pantangan pertama itu disebut dengan 'Amati Karya'. Saat merayakan Nyepi, umat Hindu tidak boleh melakukan aktivitas apapun di luar rumah termasuk bekerja.

Itu bertujuan untuk menjadi perenungan dan mengintrospeksi diri atas kesalahan-kesalahan yang diperbuat selama ini.

2. Tidak Boleh Menyalakan Api

Pantangan kedua yaitu 'Amati Geni'. Artinya, pada saat Nyepi seluruh umat Hindu tidak boleh menyalakan api atau lampu. Sebenarnya simbol api sendiri dikaitkan dengan yang ada pada dalam diri, seperti kemarahan, iri hati dan fikiran yang tidak baik.

3. Tidak Boleh Bepergian

Pantangan ketiga disebut 'Amati Lelungan'. Artinya umat Hindu tidak boleh melakukan perjalanan atau keluar rumah.

Itu bertujuan agar alam akan tenang dari gangguan hidup manusia yang sehari-hari merusak bumi ini. Hal ini juga merupakan bentuk permohonan maaf terhadap bumi karena tanpa adanya alam, manusia tidak akan bisa hidup.

4.Tidak Boleh Bersenang-Senang

Pantangan terakhir disebut 'Amati Lelanguan'. Artinya tidak boleh bersenang-senang saat perayaan Hari Raya Nyepi. Hal itu bertujuan untuk melakukan pemusatan pikiran terhadap Ida Sanghyang widhi.

Penulis Muhammad Riduan | Editor: Budi Susilo 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved