Berita Samarinda Terkini
Persiapan Deklarasi Partai Ummat Besutan Amien Rais, Kader di Samarinda Gelar Pengambilan Gambar
Jelang kesiapan deklarasi serentak Partai Ummat seluruh Indonesia, di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), gelar prosesi pengambilan gambar
Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Budi Susilo
Deklarasi Partai Masyumi ini bertepatan dengan HUT ke-75 partai yang didirikan pada 1945 silam.
Deklarasi Partai Masyumi tersebut disiarkan secara virtual via aplikasi Zoom.
Baca juga: Deklarasi Partai Masyumi Hari Ini, Siapa Saja Tokoh Masyumi Reborn? Ada Beberapa Petinggi KAMI
Baca juga: Di Depan Karni Ilyas Gatot Nurmantyo Janji Keluar dari KAMI jika Jadi Parpol, Singgung Soal Kadrun
Baca juga: Bukan PAN Reformasi, Mantan Ketua MPR Amien Rais Akan Umumkan Nama Parpol Barunya, Besok
Dalam deklarasinya, Cholil mengatakan Partai Masyumi akan berjihad agar ajaran dan hukum Islam di Indonesia terlaksana.
Peserta deklarasi yang hadir pun langsung meneriakkan takbir mendengar deklarasi tersebut.
Tak hanya deklarasi, dalam acara itu rencananya akan diumumkan pula Majelis Syuro dari Partai Masyumi.
Adapun calon-calon Majelis Syuro Partai Masyumi di antaranya adalah mantan penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) Abdullah Hehamahua.
Ada pula mantan Menteri Kehutanan Malam Sambat Kaban ( MS Kaban ), Wasekjen MUI Tengku Zulkarnain, Budayawan Ridwan Saidi, hingga Kiai Abdul Rosyid Syafei.
Dalam deklarasi itu, terlihat pula kehadiran Amien Rais.
Sebelumnya, Ketua Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia ( KAMI ) Ahmad Yani mengungkapkan, ia dan beberapa tokoh akan mendeklarasikan pembentukan Partai Masyumi.
Rencananya, Partai Masyumi akan dideklarasikan di Gedung Dewan Dakwah, Jakarta Pusat, Sabtu (7/11/2020).
Baca juga: Video Syur 19 Detik Mirip Gisel Bikin Heboh, Tato di Paha Mantan Istri Gading Marten Ikut Dibahas
Baca juga: Gara-gara Ramai Video 19 Detik Mirip Eks Istri Gading, Nama Gisel Trending Twitter, Jejak Kariernya
"Iya, akan deklarasi Partai Masyumi reborn (lahir kembali)," ucap Yani saat dihubungi Tribun di Jakarta, Jumat (6/11/2020) malam.
Menurutnya, membangkitkan Partai Masyumi tidak ada hubungannya dengan KAMI, karena rencana ini sudah jauh dibicarakan pada satu atau dua tahun lalu.
"Tidak ada urusannya dengan KAMI, ini dulu tokoh ulama-ulama mencoba mempertimbangkan untuk berbagai opsi."
"Pertama, apakah memungkinkan untuk membesarkan dan bergabung dengan partai yang sudah ada."
"Opsi kedua, mendirikan partai baru. Kesimpulannya harus bentuk partai baru, partainya apa?"
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/ummat-samarinda.jpg)