Virus Corona di Kutim
Pemkab Kutim Bakal Datangkan 2 Unit GeNose, Kadinkes Sebut Sangat Menguntungkan Deteksi Covid-19
Dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19, Pemerintah Daerah melakukan program 4T yakni testing, tracing, tracking, dan treatment
Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19, Pemerintah Daerah melakukan program 4T yakni testing, tracing, tracking, dan treatment.
Testing dilakukan untuk mendeteksi adanya virus Covid-19 di tubuh seseorang agar selanjutnya penyebaran dapat dikendalikan.
Pengujian (testing) dilakukan degan berbagai macam alat seperti Rapid Test Antibody dan Rapid Test Antigen-Swab.
Baca juga: Dinkes Kaltara Siapkan Anggaran untuk Alat Skrining Covid-19 GeNose
Baca juga: Jadwal Bandara APT Pranoto Samarinda Terapkan Alat GeNose Bagi Penumpang Kala Pandemi Covid-19
Belakangan, anak bangsa membuat inovasi alat uji pendeteksi Covid-19 bernama GeNose C19.
Alat yang dibanderol seharga 62 juta per unit tersebut sedang mendapatkan atensi Pemerintah Daerah Kutim.
Kepala Dinas Kesehatan Kutim dr. Bahrani Hasanal berencana akan mendatangkan 2 unit GeNose C19.
"GeNose kami merencanakan untuk didatangkan dua (unit). Kapannya belum bisa dipastikan," ujarnya, Kamis (18/3/2021).
Cara penggunaan GeNose sangat mudah, yakni hanya melalui hembusan nafas.
Pasien yang melakukan testing tidak perlu lagi merasakan sakit seperti pengggunaan alat uji Swab.
Selain itu, GeNose C19 juga melakukan deteksi dan menampilkan hasil diagnosis dengan cepat.
Baca juga: Wisata Pantai Monpera Balikpapan, Pengunjung Menikmati Ombak meski Masih Pandemi Corona
Di samping kemudahan penggunaan dan kecepatan deteksi, harga yang terjangkau membuat Dinas Kesehatan turut melirik alat medis tersebut.
Akan tetapi, Bahrani mengaku belum memutuskan di mana 2 unit GeNose C19 akan ditempatkan.
"Belum diketahui, apakah nanti akan kami perkenalkan juga ke perusahaan agar mereka tidak perlu ikut PCR," ucapnya pada tribunkaltim.co.
Menurutnya, penggunaan GeNose sesuai dengan kebutuhan perusahaan swasta yang rutin melakukan skrining terhadap karyawan.
Hal tersebut dapat dilakukan pada seluruh karyawan, tanpa harus menunggu adanya dugaan terpapar Covid-19.