Ekonomi dan Bisnis

Holding BRI, Pegadaian dan PT PNM Wujudkan Pemulihan Ekonomi Nasional

Manajemen PT Pegadaian (Persero) mendukung program Holding BRI-Pegadaian-PNM yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN.

Penulis: Heriani AM | Editor: Budi Susilo
HO/PEGADAIAN
Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Kuswiyoto, menyampaikan holding BUMN tersebut memiliki tujuan utama untuk penguatan bisnis Umi dan UMKM serta kemudahan akses terhadap pembiayaan di Pegadaian. 

Untuk diketahui, realisasi vaksin sudah mulai berjalan di Kalimantan Timur. Saat ini sudah menyasar tenaga kesehatan, pelayanan publik, hingga guru. Stimulus fiskal juga jalan terus bahkan meningkat.

Baca juga: Aturan Baru Bank Indonesia, Beli Mobil & Motor Tanpa Uang Muka Alias DP 0 Persen, Harga Juga Turun

Baca juga: NEWS VIDEO Bank Indonesia Bantah Keluarkan Uang Rp 100 dengan Wajah Presiden Jokowi

"Percepatan stimulus fiskal juga penting, realisasi anggaran. Contohnya bantuan sosial baik dari pemerintah pusat hingga kabupaten/kota. Sasarannya adalah mereka yang benar-benar terdampak," jelasnya.

Hal lain, lanjut Tutuk adalah harus mulai membuka sektor produktif yang aman. Supaya perputaran ekonomi dapat berjalan lagi.

Selain itu, peningkatan kredit dari sisi permintaan dan penawaran, stimulus moneter dan kebijakan makroprudensial.

Baca juga: Keterangan Resmi BCA Soal Kasus Salah Transfer yang Berujung Penjara, Bukan Pihak Bank yang Lapor

Serta digitalisasi ekonomi dan keuangan khususnya UMKM, merupakan respon kebijakan dari prasyarat vaksin dan protokol sebagai kunci pemulihan ekonomi.

Bantu Pelaku UMKM Kembangkan Usaha

Berita sebelumnya. Tidak hanya sekadar memberikan fasilitas pembiayaan bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), PT Permodalan Nasional Madani atau PNM (Persero) menyatakan ikut mendorong nasabahnya mengembangkan usahanya.

Pemimpin Cabang PT PNM (Persero) Kalimantan Utara Turmuzi mengemukakan, pendampingan pelaku UMKM memang perlu dilakukan. Mengingat fasilitas permodalan yang digelontorkan merupakan anggaran pemerintah.

"Kita BUMN. Dan arahan Bu Menteri Rini jelas, bahwa pelaku UMKM harus terus didampingi. Kekuatannya ekonomi ada pada pelaku UMKM," kata Turmuzi saat disua Tribun, Selasa (8/5/2018) di gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT-KUMKM) Bulungan di komplek Pasar Induk Bulungan.

Salah satu tantangan pelaku UMKM di Kalimantan Utara adalah pemasaran dan kemasan produk.

Soal pemasaran, PNM mengarahkan pelaku UMKM memanfaatkan semua potensi media baik media sosial maupun media massa cetak dan elektronik.

"Hampir semua pelaku UMKM menerapkan cara ini. Mereka share produk di forum-forum jual beli di media sosial," katanya.

Namun kekurangannya, kata Turmuzi, jangkauan pasar masih lemah. Kebanyak jangkauannya hanya pada teman kenalan si pelaku UMKM.

"Jadi kami juga membantu pemasaran. Kita akan seleksi produk yang betul-betul bisa bersaing. Artinya dari kualitas, rasa, maupun kemasannya itu sudah lumayan baik," katanya.

PNM memiliki unit usaha yang dinamakan Mitra Dagang Madani (MDM) di Jakarta. Produk-produk UMKM dari daerah dipasok ke MDM untuk dipasarkan tidak saja dalam negeri, juga ke pasar global dunia.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved