Berita Samarinda Terkini

Identitas Mr X Belum Terungkap, Diduga ODGJ, Polisi Sebut Korban Tewas Bukan karena Kecelakaan

Mr. X hingga saat ini belum diketahui identitasnya, berdasar hasil identifikasi oleh Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda, pria yang diperkirakan

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda melakukan olah TKP, tempat dimana korban (Mr. X) mengalami kecelakaan dan ditabrak oleh pengendara motor. TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Mr. X hingga saat ini belum diketahui identitasnya, berdasar hasil identifikasi oleh Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda, pria yang diperkirakan berusia paruh baya ini tidak terdaftar dalam KTP elektronik.

Kasat Lantas Polresta Samarinda Kompol Ramadhanil melalui Kanit Lakalantas Polresta Samarinda Ipda Henny Merdikawati dikonfirmasi Minggu (21/3/2021) sore menjelaskan perihal Mr. X ini,  dari keterangan warga sekitar jika korban ini merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). 

Sebab, sebelum ditemukan mengalami kecelakaan dan meninggal dunia di gudang ekspedisi Jalan Kemakmuran RT. 21 No. 10B, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, pada Jumat (19/3/2021) lalu, sempat berteriak-teriak di jalan. 

Baca juga: Kecelakaan Maut di Samarinda, Adu Banteng Motor vs Mobil, Satu Orang Tewas Saat ke Rumah Sakit

Baca juga: Pelaku Perdagangan Satwa Liar Dilindungi di Samarinda Diamankan, 66 Ekor Burung Disita

"Informasi dari warga, korban ini menderita ODGJ," kata Ipda Henny Merdikawati.

Saat tertabrak motor yang melintas pada Kamis (18/3/2021) lalu, korban juga masih dalam keadaan sadarkan diri, namun tidak berkenan dibawa oleh ambulans. 

"Kesimpulan kami dia meninggal bukan karena ditabrak. Karena saat di tempat kejadian perkara (TKP), pemilik ekspedisi juga memberi keterangan, Mr. X sempat naik ke tembok sekitar dua meter, dan masuk ke gudang, jadi ya bisa saja dia ini terjatuh dan masih bisa jalan, dari rekaman CCTV," beber Ipda Henny Merdikawati.

Ipda Henny Merdikawati memastikan, jajarannya juga melakukan pemeriksaan ke kamar jenazah RSUD AW Syahranie.

"Di tubuh korban tidak ada bekas benturan atau diserempet serta kondisi pakaian korban juga masih bagus. Di kantong celananya kami temukan uang Rp 180 ribu," ungkapnya.

Tetapi, meski begitu jajarannya masih akan tetap melakukan penyelidikan, terkait dengan dugaan-dugaan lain penyebab kematian korban.

Termasuk pemeriksaan serta olah TKP yang dilakukan Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda, Jumat lalu.

"Yang jelas kami masih selidiki lagi, karena kami juga belum mengetahui identitas korban ini," ucapnya.

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Rahmad Taufiq

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved