Berita Penajam Terkini

DPRD PPU Sorot Jembatan Mangrove Kampung Baru Penajam Paser Utara, Rusak tak Layak Dipakai

Situasi dan kondisi Jembatan Mangrove di Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur.

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DIAN MULIA SARI
Situasi dan kondisi Jembatan Mangrove di Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur pada Senin (22/3/2021). Kini telah mengalami rusak parah sejak satu tahun lalu. 

Dukung Wisata Mangrove, Pokdarwis Mentawir Bergerak

Berita sebelumnya. Bagi para wisatawan yang ingin menikmati wisata bahari wajib berkunjung ke Kelurahan Mentawir, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.

Sebab di sana pengunjung akan disuguhkan oleh keindahan panorama mangrove yang masih hijau dan asri, di situ pengunjung juga bakal melihat bekantan, dan di waktu tertentu pula ikan pesut dan lumba-lumba biasanya akan muncul di daerah mangrove tersebut.

Selain mangrove, di sana juga terdapat wisata lain di antarnya air terjun, kuburan tua, serta arung jeram.

Berbicara tentang wisata, di Kelurahan Mentawir ini pengunjung juga bisa menjumpai pusat oleh-oleh yang wajib dibeli buat keluarga di rumah.

Ketua Pokdarwis, Lamale berinisiatif membuat oleh-oleh khas Mentawir yang berbahan dasar dari buah pidada.

Ya, buah pidada atau perepat adalah sejenis pohon yang biasanya berada di rawa-rawa tepi sungai atau hutan bakau dalam bahasa latinnya adalah rhizopora.

Hutan mangrove
Hutan mangrove (HUMASPROV KALTIM)

Lamale berinisiatif untuk mengolah buah pidada yang ada menjadi beragam olahan sehingga bisa ia pasarkan dan dijadikan sebagai oleh-oleh khas Mentawir.

Beragam olahan itu di antaranya adalah sirup pidada, dodol pidada dan juga pupur dingin pidada.

"Kita selalu produksi untuk oleh-oleh wisatawan, semua olahan dari buah pidada, ada sirup dan lulur dingin, dodol," kata Lamale, Minggu (25/10/2020).

Ketua Pokdarwis Desa Mentawir itu mengungkapkan per bulannya dia bisa menjual sirup pidada sejumlah 200 hingga 300 botol.

Baca juga: Wanita Tewas di Kolam Penangkaran Buaya Berau dengan Kondisi Tangan Diikat, 10 Saksi Didalami

Baca juga: Denok Meninggal karena Covid-19, Tika Bravani Keluar dari Sinetron Tukang Ojek Pengkolan: Ini Takdir

Baca juga: Link dan Cara Daftar Online BLT UMKM Rp 2,4 Juta, Khusus Tangerang, Cek Penerima eform.bri.id/bpum

Untuk harga, ia membandrolnya Rp 20.000 per botol.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved