Berita Kutim Terkini
Folder Ilham Maulana di Sangatta Kutim Jadi Spot Mancing Gratis Bareng Keluarga
Berada di jantung Kota Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, Folder Ilham Maulana jadi primadona tempat masyarakat melepas penat
Penulis: Syifaul Mirfaqo |
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA- Berada di jantung Kota Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, Folder Ilham Maulana jadi primadona tempat masyarakat melepas penat.
Mulai dari berbelanja jajanan, kegiatan komunitas, hingga berbagai macam olahraga seperti jogging, panjat tebing, hingga memancing bisa dilakukan di satu tempat.
Khusus kegiatan memancing, baik hari kerja ataupun akhir pekan, sekeliling folder dipenuhi dengan orang-orang yang yang memancing.
Baca juga: Mantan Bupati Kutim Ismunandar dan Encek Lakukan Upaya Banding Atas Putusan Pengadilan
Baca juga: Harga Cabai Melambung di Sangatta Kutim, Tembus Rp 100.000/Kg
Bahkan tidak hanya kaum bapak-bapak, beberapa di antara pemancing membawa keluarga kecil ke folder untuk bersama-sama mencari ikan.
Selain bisa memberikan edukasi untuk anak, memancing di Folder Ilham Maulana digemari masyarakat Sangatta karena tidak dipungut biaya atau gratis.

Rusdi, salah seorang pengunjung, mengaku rutin memancing di Folder Ilham Maulana apabila sedang libur bekerja.
Tak jarang ia membawa anak dan istrinya ke Folder Ilham Maulana untuk memancing atau sekedar jalan-jalan.
"Ikan nila kecil-kecil yang banyak didapat," ujarnya.
Kepada pengelola, Rusdi menyarankan agar jumlah ikan yang ada di folder ditambahkan lagi.
Tidak hanya sebagai spot pemancingan gratis, Folder Ilham Maulana juga menawarkan berbagai macam fasilitas seperti musala, food court, arena bermain anak, panggung, dan tempat panjat tebing.
Kendati demikian, sebagai fasilitas umum tentu saja Folder Ilham Maulana tidak lepas dari sempurna.
Pengunjung yang datang kerap kali mengeluhkan sampah plastik dan minuman yang berserakan di mana-mana.
Penambahan tempat sampah dan penjagaan dirasa perlu agar pengunjung lebih disiplin untuk tidak membuang sampah sembarangan. (*)
Penulis: Syifa'ul Mirfaqo | Editor: Rahmad Taufiq