Rumah Roboh di Balikpapan
Banyak Opsi Dalam Evakuasi Rumah Roboh, Begini Pertimbangan Tim SAR Gabungan Balikpapan
Evakuasi rumah yang ambruk yang diduga akibat hujan dilaksanakan dengan penuh ekstra hati-hati.
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Evakuasi rumah yang ambruk yang diduga akibat hujan dilaksanakan dengan penuh ekstra hati-hati.
Hal tersebut demi menghindari kejadian yang tak terduga.
Menurut Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Balikpapan, Usman Ali, lokasi pembongkarannya terasa sulit akibat pondasi rumah yang bisa saja tak lagi cukup kuat.
"Kita juga khawatir akan terjadi roboh tiba-tiba karena mungkin masih ada pergerakan di dalam. Hambatan disini kita memang ekstra hati-hati," tandas Usman.
Baca juga: Kondisi Pondasi Rumah Timpang di Sisi Kanan, Camat Balikpapan Kota tak Ingin Gegabah
Baca juga: Akibat Rumah Ambruk, Camat Balikpapan Kota Catat 2 Rumah Warga Terdampak, Tak Ada Korban Jiwa
Dalam evakuasi ini, ada beberapa opsi yang dicoba. Pertama dicoba ialah melalui pembongkaran dari bawah ke atas.
Namun opsi tersebut, jelas Usman, terlalu riskan lantaran bangunan akan kembali runtuh dan menimpa personel maupun rumah disebelahnya.
Sehingga untuk opsi berikutnya, Tim SAR gabungan mencoba melakukan pembongkaran dari atap ke bawah. Dimana mengikat tulang atap dengan tali tambang dan diikat dengan unit truk milik kepolisian.
Baca juga: Vaksin Covid-19 di Balikpapan Menipis, Tidak Ada Sasaran Suntikan Baru Pekan Depan
Baca juga: BREAKING NEWS Tim SAR Gabungan Evakuasi Rumah Roboh di Balikpapan
"Jadi ini teknisnya karena kita atap dlu, rangka atap dulu yg kita tarik. Nanti kita akan lihat, apa dibongkar secara manual atau ditarik juga," jelas Usman lagi.
Dikonfirmasi apakah memungkinkan menggunakan alat berat, dia mengatakan hal tersebut apabila memang diperlukan.
"Saat ini kita mencoba melibatkan unit truk saja dari kepolisian dan bpbd untuk menarik dulu. Kalau memang harus ada alat berat, nanti kita akan hubungi Dinas terkait, seperti Dinas PU," pungkasnya. (*)