Berita Balikpapan Terkini
Kecelakaan Maut di Balikpapan, Satu Pengendara Motor Tewas, Tabrak Mobil Saat Berbelok
Seorang pengendara sepeda motor Jupiter MX dengan Nopol DD 4390 KK meninggal dunia.
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Budi Susilo
Saat ini pihak kepolisian sudah berada di lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP.
Sementara korban meninggal dan rekannya yang masih sadar di bawa ke rumah sakit.
Diduga karena Minimnya Penerangan
Di tempat terpisah, berita sebelumnya. Sebuah kejadian kecelakaan lalu lintas tunggal menimpa dua orang pria di kawasan Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Karang Rejo, Balikpapan Tengah, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, sekitar pukul 04.00 Wita, Minggu (28/2/2021).
Diketahui bahwa kedua pria tersebut sedang berboncengan menggunakan sepeda motor.
Namun kemudian menabrak sebuah pohon yang tertanam di separator jalan.
Menurut keterangan warga sekitar yang sempat menyaksikan langsung di sekitar Tempat Kejadian Perkara, menduga.
Baca juga: Kecelakaan Maut, Wanita Tewas Usai Dilindas Mobil Pick Up di Kawasan Bontang Baru
Bahwa pengendara dalam kondisi mabuk. Sehingga berkendara dalam kondisi setengah sadar dan tak mampu menguasai jalan.
Salah satu anggota relawan kebencanaan, Aidil, menuturkan, ketika ia tiba di lokasi kejadian, kondisi pengendara telah tergeletak di badan jalan.
Salah satu korban dengan ciri-ciri berbaju abu-abu, ditemukan meninggal dunia di tempat dengan kondisi darah mengucur dari bagian kepala.
Sementara, korban lainnya, mengalami luka cukup parah di bagian wajah dan kaki.
Hanya saja, pada bagian kaki kiri, diduga mengalami patah tulang.
Baca juga: Sering Terjadi Kecelakaan di Balikpapan Belakangan Ini, Dirlantas Polda Kaltim Sebut Angkanya Naik
"Yang satu meninggal dunia, yang pake baju abu-abu. Yang kedua, mengalami luka-luka di bagian kaki sama wajah. Mungkin bisa patah karena dia bilang pernah patah di daerah surabaya. Dia orang surabaya," ucap Aidil saat di konfirmasi melalui panggilan seluler.
Disinggung soal dugaan sementara mengenai penyebab, dia menyebutkan, kemungkinan besar didorong faktor minim penerangan.
Minim penerangan tersebut, jelas Aidil, persis di kondisi jalan yang menikung.