Berita Nasional Terkini
Respon Jajaran Andika Perkasa & Listyo Sigit, Soal Perintah Tembak Pesawat Militer dari KKB Papua
Respon jajaran Jenderal TNI Andika Perkasa & Kapolri Listyo Sigit, soal perintah penembakan pesawat militer dan sipil dari KKB Papua.
TRIBUNKALTIM.CO - Respon cepat ditunjukkan jajaran Jenderal TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit, soal perintah penembakan pesawat militer dan sipil dari KKB Papua.
TNI-Polri tak tinggal diam, usai rekaman video pentolan Kelompok Kriminal Bersenjata Papua bocor.
Dalam video yang tersebar itu pentolan KKB Papua di Intan Jaya memerintahkanuntuk berperang di Enarotali.
Salah satunya perintah menembak pesawat militer maupun sipil di bumi Papua.
Perintah itu terekam dalam video pentolan KKB Papua yang sedang berkomunikasi dengan anak buanya menggunakan handytalky ( HT).
Baca juga: Pemuda Pancasila Minta Maaf usai Pukuli Anak Buah Jenderal TNI Andika Perkasa, Markasnya Sudah Rata
Baca juga: Resmi jadi Pria, Nasib Pacar Aprilia Manganang? Orang Terdekat Bocorkan Rahasia, Lain Andika Perkasa
Dilansir Surya.co.id merespon ancaman KKB Papua tersebut, TNI-Polri tak tinggal diam dan terus memburu pendukung Organisasi Papua Merdeka ( OPM) tersebut hingga ke akar-akarnya.
Pihak Kodam XVII/Cenderawasih dan Polda Papua sedang mengidentifikasi tiga anggota KKB yang terekam dalam video tersebut.
Kapen Kogabwilhan III, Kolonel Czi IGN Suriastawa, mengatakan video ini menjadi bukti dan fakta bahwa KKB sebagai Front Bersenjata OPM sering melakukan perbuatan intimidasi dan teror.
"Untuk itu, TNI-Polri akan melakukan tindakan tegas kepada KSB sebagai upaya penegakan hukum dan aturan serta menjaga kedaulatan negara, sehingga terwujud Papua yang damai dan sejahtera," kata Kolonel Sutriastawa melalui keterangan resminya yang dikutip pada Sabtu, (20/3/2021).
Suriastawa pun menyebutkan aksi teror kepada masyarakat yang dilakukan KKB Papua tidak lama ini.
Setidaknya, ada 7 kejahatan KKB Papua yang teridentifikasi.
1. Pembakaran pesawat Mission Aviation Fellowship (MAF) di Kampung Pagamba,
2. Pembakaran tower BTS milik PT Telkom di Puncak,
3. Pembakaran 1 unit rumah masyarakat,
4. Penembakan terhadap masyarakat sipil khususnya pendatang.