Berita Nasional Terkini

Terungkap, Parpol Pilihan Kaum Muda, Cek Survei Indikator Politik, PDIP, Gerindra PSI Urutan Berapa?

Terungkap, parpol pilihan kaum muda, cek survei Indikator Politik Indonesia, PDIP, Gerindra PSI urutan berapa?

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Amalia Husnul A
Tribunnews.com/Yanuar
Para sekjen parpol pendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf tampak bergandeng tangan saat tiba Gedung KPU, Jakarta Pusat, Jumat (21/9/2018) malam. 

TRIBUNKALTIM.CO - Terungkap, parpol pilihan kaum muda, cek survei Indikator Politik Indonesia, PDIP, Gerindra PSI urutan berapa?

Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei elektabilitas partai politik ( parpol), khusus pilihan anak muda.

Jawabannya, tak jauh beda dengan survei elektabilitas parpol secara umum yang didominasi duo Gerindra dan PDIP.

Sementara, Partai Solidaritas Indonesia ( PSI) yang banyak dihuni politikus muda, justru tidak berada di urutan teratas.

Lantas, bagaimana posisi parpol lain seperti Partai Demokrat, PKS dan lainnya, di mata anak muda?

Survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan Partai Gerindra menjadi partai politik teratas pilihan anak muda dengan angka 16 persen.

Baca juga: Lengkap Hasil Survei Terbaru Elektabilitas Parpol, Berkah Kisruh Demokrat, Kejutan Partai Amien Rais

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang selama ini diasosiasikan sebagai partai anak muda justru hanya memiliki persentase di bawah 1 persen.

Terkait hal itu, Plt Sekretaris Jenderal PSI Dea Tunggaesti mengatakan ada dua catatan yang diambil oleh partainya.

Salah satunya bahwa PSI bersyukur dengan hasil itu karena partai yang terbilang masih baru.

"Pertama, nilai survei untuk PSI. Tinggi dan rendah sangat relatif. Namun sebagai partai relatif baru, hasil tersebut patut disyukuri," ujar Dea, ketika dihubungi Tribunnews.com, Selasa (23/3/2021).

Namun, Dea menegaskan PSI harus bergerak lebih cepat dalam menata organisasi dan program. Terutama meraih posisi penting sebagai representasi generasi muda.

Catatan kedua, dia melihat kelompok generasi muda yang tidak menjawab sangat besar persentasenya.

"Ini adalah segmen yang harus lebih didekati oleh PSI dengan melakukan micro targetting," jelas Dea.

Lebih lanjut, Dea meyakini elektabilitas partainya akan semakin meningkat ke depannya.

"Kami yakin dan percaya, dengan kerja keras seluruh kader, elektabilitas PSI akan terus meningkat dari waktu ke waktu," tandasnya.

Hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan Partai Gerindra menjadi partai politik teratas pilihan anak muda.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan, Gerindra memperoleh 16 persen atau 1,8 persen lebih banyak dibandingkan dukungan terhadap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Hasil survei ini diperoleh Indikator Politik Indonesia menggunakan metode random sampling dengan sampel sebanyak 1.200 responden rentang usia 17 hingga 21 tahun yang dipilih secara acak. Margin of error survei ini kurang lebih sebesar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

"Gerindra 16 persen, PDIP 14,2 persen," demikian data yang dirilis Burhanuddin dalam rilis survei Indikator Politik Indonesia yang berlangsung daring, Minggu (21/3).

Di bawah Gerindra dan PDIP, menyusul Golkar dengan perolehan 5,7 persen, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 5,7 persen, Demokrat 5,3 persen, NasDem 2,8 persen, Partai kebangkitan Bangsa (PKB) 2,7 persen, dan Partai Amanat Nasional 1,2 persen.

Selain parpol-parpol di atas, memperoleh persentase di bawah 1 persen. Mereka adalah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 0,9 persen, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 0,8 persen, Beringin Karya (Berkarya) 0,7 persen, Perindo 0,6 persen, Hanura 0,3 persen, Partai Bulan Bintang (PBB) 0,2 persen, Garuda 0,1 persen, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) 0,1 persen, serta Gelora 0 persen.

Baca juga: Hasil Survei Elektabilitas Terbaru, Anies Capres Pilihan Anak Muda, Kalahkan Ganjar, Ada Respon PDIP

Namun begitu, Burhanuddin menerangkan bahwa saat ini lebih banyak anak muda yang belum memilih partai politik jika pemilu diadakan sekarang.

"Di antara partai-partai yang ada, pilihan lebih banyak pada Gerindra dan PDIP, kemudian Golkar, PKS, dan Demokrat. Partai lain lebih sedikit dipilih oleh anak muda," tuturnya.

Rilis CPCS

Dalam setahun terakhir, PDIP tetap menjadi partai politik unggulan.

Meskipun demikian temuan survei yang dilakukan Center for Political Communication Studies (CPCS) menunjukkan elektabilitas PDIP anjlok.

Sebaliknya Partai Demokrat mengalami lonjakan elektabilitas, demikian pula dengan PKS dan PSI yang juga naik elektabilitasnya.

PDIP sebagai partai berkuasa yang utama berhasil memenangkan dua pemilu berturut-turut pada 2014 dan 2019.
Dengan elektabilitas yang masih tinggi, PDIP berpeluang menang lagi pada Pemilu 2024.

Di kubu oposisi, Partai Demokrat bisa menjadi tantangan bagi PDIP.
Sementara itu parpol baru Ummat yang digawangi pendiri PAN Amien Rais diam-diam membuat kejutan.

“Elektabilitas PDIP jeblok, sebaliknya dengan Demokrat yang melesat.

Begitu pula dengan PKS dan PSI elektabilitasnya bergerak naik dalam empat bulan terakhir, serta Partai Ummat mulai berkibar,” ungkap Direktur Eksekutif CPCS Tri Okta S.K. dalam press release di Jakarta pada Senin (25/3/2021).

Pada survei bulan Maret 2020 elektabilitas PDIP mencapai 31,7 persen, turun menjadi 29,2 persen (Juli 2020) dan 30,4 persen (November 2020), sekarang turun lagi menjadi 23,9 persen.

Baca juga: PDIP Makin Anjlok, Gerindra Nomor 2, Cek Hasil Survei Terbaru Elektabilitas Parpol, Kejutan Demokrat

Partai Demokrat dari 4,6 persen (Maret 2020) turun menjadi 3,8 persen (Juli 2020) dan 3,5 persen (November 2020), kini melejit menjadi 7,3 persen.

PKS dari 6,7 persen (Maret 2020) turun menjadi 5,7 persen (Juli 2020) dan 5,5 persen (November 2020), naik lagi menjadi 6,4 persen.

PSI dari 2,8 persen (Maret 2020) naik menjadi 4,1 persen (Juli 2020) dan 4,3 persen (November 2020), terus naik menjadi 4,5 persen.

Ummat memulai debut dengan 0,1 persen (November 2020) kini mencapai 1,5 persen, melampaui PAN (1,1 persen).

Sesudah PDIP adalah Gerindra (14,5 persen/13,7 persen/13,2 persen/12,7 persen) dan Golkar (8,9 persen/8,3 persen/8,1 persen/8,0 persen).

Di papan tengah PKB (5,9 persen/5,8 persen/5,6 persen/5,3 persen), Nasdem (2,9 persen/3,9 persen/3,7 persen/3,5 persen), PPP (3,1 persen/2,8 persen/2,6 persen/2,4 persen), dan PAN (1,6 persen/1,4 persen/1,2 persen/1,1 persen).

Pada papan bawah Hanura (0,9 persen/0,8 persen/0,7 persen/0,6 persen), Perindo (0,7 persen/0,6 persen/0,5 persen/0,4 persen), Gelora (- persen/- persen/0,2 persen/0,3 persen), dan Berkarya (0,6 persen/0,5 persen/0,4 persen/0,2 persen).

PBB, PKPI, Garuda, dan Masyumi tidak mendapat dukungan, dan sisanya tidak tahu/tidak jawab 21,9 persen.

Survei CPCS dilakukan pada 5-15 Maret 2021, dengan jumlah responden 1200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia.

Baca juga: Survei: Anies Baswedan Ungguli Ganjar Pranowo Sebagai Calon Presiden, PDIP Sebut Undecided Voters

Survei dilakukan melalui sambungan telepon terhadap responden yang dipilih secara acak dari survei sebelumnya sejak 2019.

Margin of error survei sebesar ±2,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.

(*)

Ikuti Berita Tentang Survei Lainnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved